Oleh Bagus SLE (Wisata Bengkulu)
Setiap kabupaten dalam provinsi Bengkulu memiliki kekayaan alam berupa air terjun sebagai potensi wisata, yang bisa menjadi penambah penghasilan bagi masyarakat di sekitarnya.
Masing-masing air terjun memiliki keunikan dan kecantikan sendiri-sendiri yang menjadi kekuatan dalam menarik minat calon pengunjung.
Dalam rangkaian kegiatan sosialisasi Komunitas Pencinta Puspa Langka (KPPL) di desa Ulak Bandung, kecamatan Muara Sahung, kabupaten Kaur, tim berkesempatan mengunjungi air terjun yang unik, yaitu Air Terjun Dalam Goa .
Butuh waktu sekitar 20 menit dari desa menuju lokasi, menaiki ojek penduduk lokal. Motor yang sudah dimodifikasi ini akan membawa calon pengunjung melewati jalan kampung, persawahan, dan kebun kopi milik warga.
Di pondok kebun terakhir, ojek di parkir, lalu dilanjut jalan kaki sekitar 10 menit. Setelah turun dengan jalan tanah yang licin, pegangan yang sudah lapuk, pengunjung akan langsung dihadapkan pada pintu masuk goa yang di dalamnya ada air terjun dengan ketinggian kurang lebih 20 meter.
Masuk dalam gua kurang lebih 10 meter harus membawa senter, atau menghidupkan senter hp untuk penerangan jalan supaya bisa menikmati stalagtit dan stalagmit di lantai dan atap goa.
Di ujung jalan, air terjun yang tidak terlalu deras menyambut mata, menyejukkan tubuh dan jiwa anda. Ada pelataran tempat pengunjung untuk berfoto-foto, main air ataupun bersantai sambil menikmati uraian air yang turun yang dilingkari oleh tebing batu.
Sayangnya debit air yang turun tidak terlalu deras dan sedikit kotor. Karena pas di atas air terjun tersebut hutannya baru saja ditebang. Mungkin untuk lahan baru Kebun kopi atau sawit.
Jika berkunjung, jadilah pengunjung yang bijak. Jangan meninggalkan sampah, mengukir tulisan pada dinding batu atau mencabut tanaman sekitar.