Kebijakan Baru Jangan Sampai Merusak Perkembangan Pelaku Usaha

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Sejumlah pengusaha kecil dan menengah mengaku galau dan gelisah dengan bergulirnya wacana lockdown akhir pekan yang berkembang di Pulau Jawa sebagai solusi untuk menekan peningkatan kasus positif covid-19.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, perlu kehati-hatian yang tinggi terhadap sebuah kebijakan publik agar tidak menimbulkan efek samping yang merusak bagi perkembangan dunia usaha.

“Pembatasan sosial yang pernah diambil kemarin saja sudah buat banyak pelaku usaha sempoyangan karena omzet yang menurun drastis. Saya kira wajar wacana lockdown akhir pekan meresahkan. Kebijakan seperti itu perlu dikaji dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan rasa frustasi,” kata Riri Damayanti.

Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, termasuk Bengkulu sejak awal tahun 2020 hingga kuartal keempat pertumbuhan ekonomi semua daerah mengalami penurunan karena dibatasi gerak manusia.

“Bukan berarti penambahan kasus covid-19 yang setiap hari naik terus dibiarkan, tapi kebijakan yang diambil harus memastikan bahwa ekonomi tetap jalan agar bagi pengusaha tidak jadi beban dan daya beli masyarakat tidak tertekan,” saran Riri Damayanti.

Pun demikian, Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma, Manna, Kaur ini menekankan, terobosan-terobosan kebijakan perlu untuk agar penyebaran wabah covid-19 dapat dihentikan sampai tidak ada lagi kasus penambahan baru.

“Terobosan bukan berarti utak-atik kebijakan. Jangan membuat masyarakat bingung juga, sebentar dibatasi, sebentar dilonggarkan. Dunia usaha perlu kebijakan yang pas dan tepat agar bisa bangkit dari masa-masa suram pandemi ini,” ungkap Riri Damayanti.

Alumni SMA Negeri 6 Kota Bengkulu ini mengingatkan agar aparatur pemerintahan dan badan-badan usaha negara di pusat maupun daerah untuk taat dengan kebijakan larangan keluar kota yang dikeluarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

BACA JUGA:  Soal Lampu Jalan, Dewan Provinsi Bengkulu: Jangan Beratkan Masyarakat

“Jangan lupa terapkan protokol kesehatan, silaturahmi jalan terus meski lewat virtual, kalau ada yang terpaksa keluar periksakan diri, pastikan kembali ke lingkungan semula tanpa membawa virus,” demikian Riri Damayanti.

Dilansir situs Kemenkes pada pukul 16.09 WIB, per Selasa (9/2/2021) sudah terdapat total 1.174.779 pasien Covid-19 di seluruh tanah air dimana sebanyak 973.452 sembuh dan 31.976 meninggal.

Versi World o Meters, dari seluruh dunia, Amerika Serikat menepatkan posisi pertama tingkat kasus Covid-19 dunia dengan total kasus 27.790.169 dengan penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 86.542 orang.

Peringkat kedua ditempati India dengan total 10.868.300 kasus dengan penambahan dalam 24 jam terakhir mencapai 10.510 jiwa. Iran dan Indonesia saat ini masih menempatkan 20 besar kasus Covid-19 di Asia.

(Red)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan