Index Inovasi Kecamatan Kampung Melayu Rendah, Bappeda Terus Beri Arahan

2 hari yang lalu RRI Pemkot Bengkulu Tegaskan Inovasi Daerah Bukan Main-main
Pemkot Bengkulu Tegaskan Inovasi Daerah Bukan Main-main

Word Pers Indonesia Tim Pelaksana Kegiatan Fasilitasi, Pelaksanaan dan Evaluasi Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan Umum kembali mengingatkan pihak Kelurahan dan Kecamatan terus berbenah dengan menghadirkan berbagai inovasi.

Inovasi yang dimaksud ialah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, berbagai inovasi di berbagai OPD Kota Bengkulu yang telah memenuhi kriteria turut serta diikutkan dalam lomba inovasi daerah/Innovative Government Award (IGA) tahun 2022.

Maka dari itu, Tim Pelaksana Kegiatan Fasilitasi, Pelaksanaan dan Evaluasi Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan Umum terus menggencarkan sosialisasi di OPD-OPD, dengan tujuan inovasi yang ada dapat diikutsertakan dalam lomba dan mendapatkan penilaian serta hasil yang baik dari pemerintah pusat.

Selaku koordinator, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Zuliyati bersama tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus memberikan arahan dan masukan kepada perangkat kelurahan dan kecamatan terkait hal inovasi. Hal ini ia sampaikan dihadapan seluruh lurah se-Kecamatan Kampung Melayu di aula kantor Camat Kampung Melayu.

“Di Kampung Melayu ini tahun kemarin indeks nilai inovasinya kecil (rendah). Untuk itu, ditahun ini diharapkan nilainya meningkat dan makin banyak inovasinya. Saya yakin nilainya akan meningkat apabila para lurah turut mendukung dan berpartisipasi dalam persiapan lomba inovasi daerah ini,” ucap Zuliyati didampingi Camat Kampung Melayu Suzana dan Kabid Penelitian dan Pengembangan Netta, Kamis (7/4/2022).

Pada pertemuan selanjutnya, kata Zuliyati, pihak Kelurahan harus sudah memiliki inovasi yang dilaporkan ke tim Pelaksana Kegiatan Fasilitasi, Pelaksanaan dan Evaluasi Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan Umum.

“Jangan lupa inovasinya dibuat dan dikembangkan, apabila ada masalah dapat konsultasi ke tim. Inovasi ini juga harus menarik apalagi nama atau judulnya, harus unik dan membuat orang penasaran. Pokoknya dalam pertemuan lanjutan sudah ada progres,” tegasnya.

BACA JUGA:  Petugas Damkar OTW Nikah Pakai Mobil Bomba

Ia juga menegaskan, selama rakor bersama tim dari Bappeda, pihak kelurahan harus mengutus satu nama sebagai penanggung jawab dan tak boleh digantikan.

“Harus ada penanggung jawabnya, jangan sampai setiap rapat malah beda orang. Intinya saling koordinasi dan sinergi dalam merancang inovasi daerah ini. Satu lagi, inovasi ini juga harus menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat,” tuturnya.

Sebagai informasi, adapun jenis inovasi yang dilombakan ada dua macam, yakni digital dan non digital. Inovasi digital sendiri ialah inovasi yang diselenggarakan dengan memanfaatkan platform dunia maya atau menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai alat bagi perluasan jangkauan layanan pemerintahan kepada khalayak secara luas. Sedangkan inovasi non digital adalah inovasi yang diselenggarakan dengan memanfaatkan alat bantu manual yang disertai dengan Standard Operational Procedure dalam penyelenggaraan layanan pemerintahan.(red)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan