Puskesmas Napal Putih Buang Limbah B3 Sembarangan

Tampak Limbah B3 di buang Sembarangan
Tampak Limbah B3 di buang Sembarangan

Word PerS Indonesia – Limbah bahan berancun dan berbahaya (B3) di Puskesmas Napal Putih, dibuang sembarangan. Hal ini telrihat, di tempat pembuangan lingkungan Puskesmas Napal Putih didapati banyak sekali limbah B3 yang menyatu dengan limbah non medis lainnya. Hal ini jelas, sangat membahayakan masyarakat. Selain itu, ulah Puskesmas Napal Putih ini telah menyalahi undang undang regulasi lingkungan hidup, yang memiliki sanksi pidana jelas.

Berdasarkan hasil investigasi awak media, di lingkungan Puskesmas Napal Putih didapati tempat pembuangan sampah adanya limbah B3. Yakni, berupa Sampah Medis (Infeksius) Slang kateter, selang infus, masker, swab, verban dan sarung tangan, plester peresap untuk pembersihan darah atau cairan tubuh yang masih terlihat noda darah yang dibuang sembarangan. Kemudian tidak hanya itu, didapati juga banyak berserakan bekas alat suntik bekas pakai jarum. Selain itu, didapati juga botol obat, botol dan jarum infus.

Tidak hanya itu, disekitaran lingkungan Puskesmas ini juga, didapati pembuangan limbah sampah non medis. Yang mana, sekelas faskes ini sarat untuk dipertanyakan?, lantaran limbah non medis tidak di buang di tempat semestinya. Untuk diketahui, limbah non medis yang ditemukan di sekitaran lingkungan Puskesmas, berupa plastik, kardus, kayu, karet, kaleng, kertas, logam, gelas dan sisa makanan.

Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas Napal Putih Junianto hingga berita ini diterbitkan, tidak memberikan respon positif untuk permintaan hak jawabnya. Baik dihubungi via ponsel, maupun didatangi ke lokasi. Sementara itu, salah satu pekerja di Puskesmas tersebut bernama dr. Rizki mengemukakan, ketika dimintai keterangan oleh awak media terkait limbah B3 Puskesmas yang di buang sembarangan. Kepada awak media, dr Rizki menyebutkan. Limbah B3 di Puskesmas telah dipisahkan dengan limbah non medis. Justru, beberapa hari yang lalu diakuinya, sudah diambil oleh pihak yang kerjasama dengan Puskesmas. Yakni, PT Rajawali yang mengambil limbah medis.

BACA JUGA:  Rapat Dewan dan PUPR Provinsi, Jalan Bengkulu Utara Segera Diperbaiki

“Hanya saja, ada beberapa limbah medis yang belum lama ini masih ada sisa sisa yang terbuang. Maklum, kita kan belum faham. Cleaning Service kita yang baru ini, belum faham dikiranya sampah biasa, sehingga dibuang sembarangan. Tadi saya lihat temuan rekan rekan, isinya memang tidka wajar. Kalau kontrol sosial, makasih sudah diingatkan, saya harap kedepan dapat lebih baik lagi. Saya minta tolong beritanya di Tagline dulu,” ujar dr Rizki.

Disinggung soal kelalaian ini, mengenai masih adanya dibuang sembarangan limbah B3 berupa jarum suntik botol infus yang masih ada darahnya?. dr Riziki pun menjelaskan, itu termasuk limbah B3, sementara pengelolaan limbah B3 itu memang ada pihak yang sudah memiliki izin untuk mengelola limbah B3 ini. Selain itu, mengapa pihak Kepala Puskesmas sulit untuk dikonfirmasi, dr Rizki mengatakan bahwa Kepala Puskesmas tengah di jalan dan masih ada halangan.

“Iya, kita diskusi aja. Terimakasih atas kontrolnya,” singkat Rizki.

News Feed