Ponpes Al Hidayah Tolak Paham Radikalisme, Khilafah dan Intoleransi Dalam Peringatan 10 Muharam

Word Pera Indonesia – Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Hidayah di Desa Sukasari Kecamaten Air Periukan Kabupaten Seluma melaksanakan kegiatan Santunan Anak Yatim dan Piatu yang Ke-10, pada hari Minggu (14/08/2022) pukul 10.00 WIB.

Kegiatan tersebut dalam rangka santunan anak yatim dan Piatu ke-10 yang di adakan pada setiap Tahun yaitu 10 Muharam (memperingati Hari Raya Anak Yatim dan Piatu).

Dalam kegiatan Santunan Anak Yatim dan Piatu Ke-10, juga dilakukan deklarasi tolak paham radikalisme, Paham Khilafah dan Intoleransi. Hadir dalam acara Bupati Kabupaten Seluma diwakili oleh Wabup, Drs. Gustianto, Perwakilan Polda Bengkulu, Perwakilan Polres Seluma, Ketua PKK Kabupaten Seluma, Ny. Erwin, Basnas Provinsi dan Kabupaten Seluma, Perwakilan anggota DPRD Kabupaten Seluma, Kades Sukasari, Sdr. Ahmad Kodari, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda se- Kabupaten Seluma, PCNU, Banser, IPNU Kabupaten Seluma, Perwakilan Santriawan / Santriwati se- Kabupaten Seluma, Yatim dan Piatu dari 3 Kecamatan Kabupaten Seluma serta Masyarakat -+ 1500 (seribu lima ratus) orang.

Kepala Desa Sukasari, Ahmad Kodari menyampaikan “akhir – akhir ini adanya indikasi paham- paham yang keliru dan bertentangan dengan pemerintah, sehingga saya menghimbau agar kita bersama – sama menolak dan menjauhi paham – paham radikalisme, paham Khilafah dan Intoleransi serta lebih terfokus pada ajaran yang benar menurut Islam yang Rahmatan Lil Alamin,” Ujar Ahmad Kodari.

Lanjut, Pengasuh Ponpes Al – Hidayah Kyai Maksum Mu’is menyampaikan berkaitan dengan HUT RI, selaku warga Negara Indonesia tentu harus mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.

“Kita selaku warga Negara Indonesia tentu harus mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia termasuk kebijakan dan himbauan yang disampaiakan oleh Pemerintah Pusat khususnya terkait HUT RI dengan memasang Bendera Merah Putih, sehingga melalui kegiatan Santunan Yatim dan Piatu ini kita bisa lebih memupuk rasa kebersamaan dan dapat bersama – sama menolak Paham Khilafah, Radikalisme dan Intoleransi,” Ujar Kyai Maksum Mu’is setelah deklarasi Tolak Paham radikalisme, khilafah dan Intoleransi.

BACA JUGA:  Andai Pemimpin Seperti Helmi-Dedy

https://www.youtube.com/watch?v=IH74bG7vxMw

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan