Demo Ke 4 Tolak Kenaikan BBM di Bengkulu Diwarnai Ledakan Gas Air Mata dan Aksi Lempar Batu

Tampak Mahasiswa Aksi Demo Melempar Batu Ke Aparat

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM yang dilakukan Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus Bengkulu di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu, berlangsung anarkis menjelang sore, Selasa (13/9/22).

Kerusuhan pun tak bisa di elak, seperti aksi unjuk rasa hari sebelumnya dimana terjadi benturan antara aparat Kepolisian dan Mahasiswa.

Mahasiswa melempari polisi dengan Botol, batu. Sebab kaleng plastik dan botol-botol serta ban mobil bekas yang mereka bakar sebagai protes kepada pemerintah, disemprot air petugas kepolisian dengan menggunakan mobil water cannon.

Meskipun beberapa Anggota DPRD bersama Gubernur Bengkulu sempat turun untuk menemui para Demonstran.

Hal itu tidak bisa menahan terjadinya bentrok antara mahasiswa dan pihak Kepolisian.

Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat kabut asap putih gas air mata memukul mundur para mahasiswa.

Semprotan water cannon juga ambil andil untuk memukul mundur pergerakan aksi para mahasiswa yang melakukan aksi.

Para pengunjuk rasa berhamburan menyelamatkan diri, berserakan di halaman masjid Masjid Raya Baitul Izzah, halaman Gedung Juang dan jalan raya.

Tak mau kalah, para mahasiswa membalas dengan lemparan batu ke arah aparat Kepolisian. Bahkan ada adegan mahasiswa melontarkan kembali gas air mata yang ditembakkan aparat Kepolisian ke arah mereka.

Informasi terhimpun, para pengunjuk rasa merupakan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakaan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam(HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia(GMKI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Bengkulu. , tiga orang mahasiswa sempat diamankan pihak Kepolisian. (Red)

Tampak Water Canon Milik Aparat Menyempot Aksi Demo Mahasiswa

Posting Terkait

Jangan Lewatkan