Jakarta, Word Pers Indonesia – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin ingin melakukan pendekatan kebudayaan dan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendekatkan masyarakat Kep. Babel sebagai satu keluarga besar.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara Ramah-Tamah dan Pentas Seni Budaya Daerah dalam Rangka Hari Jadi ke-22 Provinsi Kep. Babel Tahun 2022 di Anjungan Prov. Kep. Babel di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Jumat (23/12/2022).
“Malam ini saya sengaja mengundang Komunitas Masyarakat Babel, tadi sore Pak Away selaku Ketua hadir bersama jajaran pengurus, saya lebih ingin melakukan pendekatan kebudayaan,” ujarnya.
Dikatakan Pj. Gubernur Kep. Babel, sebelumnya dalam rangka HUT Babel, pihaknya sudah bertemu kelompok pengusaha, kelompok cendekiawan, dan malam ini ia ingin memperlihatkan pendekatan kebudayaan yang juga patut dilakukan.
“Bapak/Ibu sekalian, dengan 22 tahun sudah berdiri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tentunya banyak yang sudah kita capai. Namun masih banyak juga yang harus kita lakukan bersama-sama sebagai satu komunitas keluarga besar,” terangnya.
Dirinya juga mengapresiasi para sneiman yang menampilkan keahlian dalam menari dan bermusik dari Sanggar Ketakong Merah. Menurutnya, ini suatu yang menurut saya modal budaya yang patut kita banggakan.
“Saya harus berterima kasih kepada Bupati Bangka Tengah, Ketua DPRD Bangka Tengah Bu Me Hoa yg hadir di sini, anak-anak ini hebat dan terima kasih kami kepada pemerintah Kabupaten Bangka Tengah yang dengan serius mengirimkan para artis seniman ini. Mudah-mudahan pada kesempatan nanti bisa kita upayakan sanggar-sanggar budaya dari kabupaten lain hadir di sini,” tuturnya.
Pj. Gubernur Ridwan juga menjelaskan bahwa dalam rangka persiapan G20 yang lalu, Anjungan Prov. Kep Babel di TMII telah direnovasi pada bulan Juli-Agustus lalu. Ia juga mengajak kepada pemkab/pemkot se-Babel untuk ikut menayangkan hal-hal yang patut ditayangkan di TMII ini.
“Kita sudah upaya percantik, tata baik-baik, kemudian barang-barang yang sekiranya patut kita tayangkan, kemudian patut juga kita isi dengan kegiatan produktif termasuk adek-adek mahasiswa silakan latihan ke sini, berkesenian dan lain-lain. Jadikan tempat ini sebagai tempat kumpul kita bersama di Jakarta,” pungkasnya. (Siti/Mc)