Pemuda Muhammadiyah Kota Bengkulu Imbau Para Aktivis Tolak Paham Radikalisme dan Terorisme

Word Pers Indonesia Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Bengkulu, Jaka Dernata menghimbau dan mengajak masyarakat, Pemuda, Aktivis dan Mahasiswa menciptakan kedamaian dan menangkal radikalisme, ujaran kebencian, termasuk terorisme. Caranya, melalui pendidikan moderasi beragama dan menjunjung tinggi toleransi.

Menurutnya, pemikiran radikal adalah bersifat negatif yang ingin mengganti haluan negara dengan sistem agama dan hal itu adalah kekeliruan yang fatal .

Atas hal itu Muhammadiyah Kota Bengkulu menyuarakan penolakan terhadap paham yang dapat membahayakan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Muhammadiyah mengajak untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa yang kaya akan keanekaragaman. Jaka Dernata menyampaikan, dalam Islam tidak ada radikal.

Pemaksaan kehendak secara sepihak dengan menilai dirinya yang paling benar, itulah yang dikatakan radikal.

Kelompok tertentu berusaha memaksakan paham dan ajaran dengan menyatakan dirinya yang paling benar dengan mengganggu stabilitas keamanan dan menyebarkan isu, fitnah, adu domba.

“Hal-hal tersebutlah yang wajib diantisipasi bersama dengan seluruh elemen masyarakat, dan Para Pemuda khususnyua Para Aktivis Muhammadiyah Kota Bengkulu bersama dengan pemerintah dan pihak keamanan dalam hal ini Polri,” ujar Jaka, Senin, 20/1/2023.

Menurutnya, munculnya paham radikal itu merupakan ketidakpahaman terhadap Islam.

Maka dari itu Muhammadiyah mengajak melalui program pengajian, pendidikan, kesehatan serta program-program dan hal lainnya, selalu mengajarkan Islam yang benar, mengikis paham radikal,” sebut pria muda yang juga masih berstatus melanjutkan Kuliah S2 di Jogja ini.

Jaka melihat situasi di Kota Bengkulu relatif aman, meskipun ada riak-riak. Masyarakat Kota Bengkulu memiliki pemahaman bagus untuk antisipasi paham radikal dan bibit bibit terorisme.

Apalagi antara NU dan Muhammadiyah terus berusaha dalam menanamkan ajaran yang sebenarnya. ”Ingat radikal itu ada karena penyimpangan, sehingga menganggap dia yang benar.

BACA JUGA:  PUPR Aceh Barat Gelar Turnamen Badminton Antar Wartawan Swi Jadi Pemenang

Saya, Jaka Dernata secara pribadi Mewakili Muhammadiyah Kota Bengkulu mengimbau kepada Masyarakat jika ada menemukan paham yang mengarah pada ujaran kebencian maupun radikalisme segera melaporkan ke Polri, MUI, maupun forum keagamaan serta instansi terkait lainnya agar segera dapat diambil langkah antisipasi agar tidak semakin berkembang di Kota Bengkulu,” ujarnya. (Red)