Bengkulu, Word Pers Indonesia – Kondisi cuaca yang tidak menentu di Kota Bengkulu memberikan dampak signifikan bagi para pengrajin ikan asin, menghambat proses produksi karena sangat tergantung pada sinar matahari untuk penjemuran ikan.
Saprudin, seorang penjual dan pengrajin ikan asin, menyampaikan kesulitan yang dihadapi akibat cuaca tidak bersahabat,
“Jika cuaca mendung dan hujan seperti akhir-akhir ini, ikan asin sulit kering. Bahkan, ada potensi ikan asin menjadi busuk atau berjamur.” ujarnya, Jumat, 2/2/2024 siang.
Kondisi ini berdampak pada penurunan produksi dan pasokan ikan asin di pasaran. Kualitas ikan asin juga terpengaruh karena diproduksi di kondisi cuaca yang tidak optimal.
“Warna ikan cenderung lebih pucat, dan banyak jamur mengelilingi bagian luar hingga dalam ikan, membuatnya tidak layak dijual,” tambah Saprudin.
Situasi ini menyebabkan ikan asin kurang berkualitas dan kurang diminati oleh konsumen. Upaya produksi yang dipaksakan di tengah kondisi cuaca yang tidak mendukung menyebabkan penurunan daya tarik produk ikan asin.
Reporter: M.B. Mustofa
Editor: Redaksi
