Bengkulu, WOrD Pers Indonesia – Alokasi dana sebesar Rp10 miliar untuk penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu menjadi fokus perhatian. Meski jumlahnya masih jauh dari target keseluruhan Rp75 miliar, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI bersama pemerintah provinsi menekankan pentingnya pengelolaan dan pengembangan wisata terpadu DDTS.
Tejo Suroso, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, menyatakan, “Penataan kawasan DDTS masih menjadi prioritas Kementerian meskipun anggaran yang tersedia saat ini hanya Rp10 miliar.”
Meskipun anggaran terbatas, Pemerintah Provinsi Bengkulu menekankan perlunya menjaga kualitas dan kesesuaian dengan perencanaan awal. “Kami berharap pembangunan kawasan sesuai dengan rencana awal, tanpa mengurangi kualitas, sehingga dapat menjadi kawasan wisata terpadu yang setara dengan destinasi lain seperti Danau Toba dan Labuan Bajo,” tambahnya.
Proses pembangunan kawasan DDTS juga melibatkan tindakan penebangan pohon kelapa sawit yang dinilai mengganggu keindahan danau. Namun, pepohonan lainnya serta habitat endemik seperti Anggrek Pinsil tetap dipertahankan sebagai upaya pelestarian alam.
Dengan komitmen dan dukungan yang kuat, diharapkan penataan kawasan DDTS Bengkulu dapat memberikan kontribusi positif bagi pariwisata lokal dan menjaga keindahan alam yang menjadi warisan bangsa.(*)