Mukomuko, Word Pers Indonesia – Jembatan penghubung antara Desa Sukamaju dan Desa Bukit Makmur di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sudah lama mengalami kerusakan parah namun hingga kini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Berdasarkan pantauan tim Wordpers di lokasi, kondisi jembatan yang terbuat dari kayu papan ini sangat memprihatinkan. Banyak papan jembatan yang patah dan berserakan, dengan lubang-lubang besar yang mengancam keselamatan para pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, terutama para petani yang sering melintas untuk mengangkut hasil pertanian.
Jembatan sepanjang 15 meter ini sangat vital bagi perekonomian kedua desa, khususnya untuk mengangkut hasil kebun sawit dan produk lainnya. Meski sudah berkali-kali diperbaiki secara gotong royong oleh warga desa bersama pemerintah desa, dengan mengumpulkan dana dan sumbangan papan kayu, kondisi jembatan tetap memerlukan perbaikan permanen.
Sutrimo, salah satu warga Desa Sukamaju, mengungkapkan keprihatinannya. “Kami sangat berharap pemerintah tidak tutup mata. Sudah tidak terhitung berapa kali kami melakukan perbaikan secara swadaya, bahkan iuran uang untuk membeli papan. Secara pribadi, saya juga pernah menyumbangkan beberapa kubik kayu papan,” ujarnya.
Purwanto, Ketua BPD Desa Sukamaju, juga menyuarakan hal serupa. “Kami sudah berkali-kali bersama warga memperbaiki jembatan ini. Pemerintah harus turun tangan segera. Kami sering melihat proyek perbaikan jembatan di desa lain, namun di desa kami yang kondisinya lebih parah justru belum tersentuh,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Kepala Desa Sukamaju, Sutarto, menambahkan bahwa upaya permohonan perbaikan jembatan sudah dilakukan berkali-kali. “Kami sudah mengirimkan banyak proposal ke pemerintah dan dinas terkait, bahkan melalui Wakil Bupati Mukomuko. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata. Kami sangat berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan ini,” tegas Sutarto.
Saat dimintai tanggapan terkait kondisi jembatan ini, Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansah, ST, MT, memberikan jawaban singkat melalui pesan WhatsApp, “Suruh buat surat mas.”
Masyarakat Desa Sukamaju dan Bukit Makmur berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan yang menjadi akses penting bagi kehidupan mereka sehari-hari. Jembatan ini tidak hanya menjadi urat nadi ekonomi, tetapi juga menjadi simbol harapan warga akan perhatian dan tindakan nyata dari pihak berwenang.(bbg)