Honorer Bengkulu Ngadu Nasib ke Senayan, Harap Aspirasi Ditindaklanjuti

Jakarta, Wordpers.id – Sebanyak 31 orang perwakilan tenaga honorer dari berbagai sektor di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Bengkulu berangkat menuju Jakarta untuk menyuarakan aspirasi mereka. Rombongan ini terdiri dari perwakilan Guru Tidak Tetap (GTT), Pegawai Tidak Tetap (PTT) baik dari sekolah maupun instansi dinas, serta perwakilan honorer lainnya. Rombongan dipimpin langsung oleh Eflin Suryadi, Ketua Aliansi Honorer R2R3 Provinsi Bengkulu.

Pada tanggal 1 Februari, rombongan bertolak dari Bengkulu dan tiba di Jakarta pada Minggu sore. Setibanya di Jakarta, mereka langsung menuju hotel tempat menginap untuk beristirahat sebelum mengikuti aksi keesokan harinya.

Salah satu koordinator aksi Eflin Suryadi, mengatakan pada Senin pagi, rombongan menuju titik kumpul di Senayan dan bergabung dengan puluhan ribu peserta aksi dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta aksi berasal dari berbagai wilayah seperti Sulawesi Tenggara, NTB, Lampung, Medan, Aceh, Kalimantan, Banten, Sukabumi, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan banyak daerah lainnya.

Dalam aksi ini, rombongan dari Bengkulu juga mendapat kesempatan untuk berorasi di depan ribuan peserta aksi. Aksi berlangsung dengan penuh semangat, namun sempat terjadi ketegangan dengan aparat keamanan karena anggota parlemen tidak kunjung menemui peserta aksi. Hal ini menyebabkan massa menutup jalanan di depan gerbang utama Gedung DPR RI, yang mengakibatkan kemacetan total di area tersebut.

Setelah dilakukan negosiasi, panitia pusat berhasil berdialog dengan pihak keamanan dan beberapa perwakilan akhirnya diperbolehkan masuk ke gedung DPR RI. Awalnya, Eflin Suryadi mendapatkan tiket untuk masuk, namun akhirnya batal karena jumlah perwakilan yang diizinkan hanya 10 orang.

Meski tidak semua perwakilan bisa masuk ke dalam gedung DPR RI, perjuangan tidak berhenti di situ. Beberapa perwakilan dari Bengkulu berhasil menghubungi anggota parlemen, dan akhirnya dua anggota dewan bersedia menemui mereka.

BACA JUGA:  Penanam Ganja di Rejang Lebong Ungkap Pernah Kemalingan Sebelum Panen

Anggota DPD RI, Ibu Destita, dan Anggota DPR RI, Ibu Dewi Coriyati, turun langsung menjemput rombongan di gerbang masuk. Sayangnya, tidak semua peserta aksi dari Bengkulu bisa masuk karena adanya pembatasan dari pihak keamanan.

Baik Senator Destita maupun Dewan Dewi Coriyati berjanji akan mengawal tuntutan honorer ini dalam rapat DPD dan DPR RI. Mereka juga berkomitmen untuk memfasilitasi audiensi dengan kepala daerah demi memperjuangkan nasib para honorer.

Sayangnya, dua anggota parlemen lainnya, Ibu Susi Marleni dan Ibu Elisa, tidak dapat ditemui akibat kendala komunikasi dan keterbatasan waktu. Padahal, keduanya sudah menyatakan kesiapan untuk bertemu dengan perwakilan honorer Bengkulu.

Meski tidak semua perwakilan bisa masuk ke gedung parlemen, aksi ini tetap memberikan harapan besar bagi para tenaga honorer di Bengkulu. Dukungan dari anggota parlemen menjadi angin segar dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Aliansi honorer R2R3 Provinsi Bengkulu berharap agar aspirasi mereka segera ditindaklanjuti dan memperoleh solusi yang konkret demi kesejahteraan tenaga honorer di Indonesia.

Writer: ErwanEditor: Anasril

Jangan Lewatkan