Dalang Anarkis di Tulungagung Terbongkar: Dua Provokator Ditangkap Polisi Sebelum Bakar Kota

Tulungagung, Wordpers.id – Kepolisian Resor Tulungagung berhasil menggagalkan potensi kerusuhan yang ditengarai akan menunggangi agenda unjuk rasa pada Kamis (4/9/2025). Dua orang pemuda yang diduga kuat sebagai provokator diamankan aparat, masing-masing berinisial CK (27), warga Klaten, Jawa Tengah yang sedang menempuh kuliah di Kediri, dan MSA (24), warga asal Jakarta.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari langkah preventif agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif.

“Keduanya sudah kami amankan. CK terbukti aktif memprovokasi masyarakat dari warung kopi ke warung kopi, mengajak warga untuk ikut aksi dengan tujuan yang tidak sehat. Dari hasil penyelidikan, mereka bukan sekadar ikut unjuk rasa, melainkan hendak melakukan pembakaran,” ujar Kapolres dalam konferensi pers, Kamis siang (4/9/2025).

Provokasi di Warkop, Warga Justru Curiga

CK diketahui sudah berada di Tulungagung sejak beberapa hari lalu. Selama menetap di sebuah hotel dekat pusat pemerintahan, ia rutin nongkrong di warkop-warkop untuk memancing percakapan, menyebarkan ajakan turun ke jalan, hingga memancing emosi warga. Namun, upayanya justru memicu kecurigaan.

“Warga Tulungagung lebih memilih suasana damai. Mereka lebih suka ngopi, bukan ribut di jalan. Saat ada orang asing yang terus-terusan bicara soal demo dan provokasi, warga jadi curiga. Laporan itu segera sampai ke polisi,” jelas Kapolres.

Berdasarkan laporan masyarakat, aparat kemudian melakukan pembuntutan terhadap CK hingga akhirnya berhasil menangkapnya di kamar hotel tempat ia menginap.

Jejak Jaringan dan Penangkapan di Kediri

Dari hasil pengembangan, polisi menemukan indikasi adanya jaringan yang lebih besar. Setidaknya terdapat empat orang dalam satu tim yang memiliki rencana menunggangi aksi unjuk rasa di Tulungagung.

“Setelah menelusuri jalur komunikasi, kami bekerja sama dengan Polres Kediri Kota untuk mengamankan MSA. Ia ditangkap sebelum berhasil mengirim logistik yang sudah dipersiapkan untuk aksi anarkis di Tulungagung,” ungkap Kapolres.

BACA JUGA:  Polres Tulungagung Gelar Pelatihan Balon Udara Aman, Upaya Jaga Tradisi dan Keselamatan Penerbangan

Dari keterangan sementara, target utama mereka adalah Mapolres Tulungagung dan Gedung DPRD Tulungagung, yang disiapkan sebagai titik kerusuhan.

Motif Dendam dan Jejak Aksi Anarko

Kapolres juga menyebut bahwa motif pribadi menjadi salah satu pemicu. CK diduga menyimpan dendam setelah pernah ditilang polisi saat berada di Yogyakarta. Jejak digital menunjukkan bahwa CK pernah terlibat dalam aksi serupa di daerah lain, dengan pola yang sama: memprovokasi massa, mengobarkan semangat anarkisme, hingga melakukan perusakan.

“Saya tidak bisa pastikan apakah mereka terlatih, tapi dari cara mereka beroperasi, jelas terlihat berpengalaman. Ini bukan kali pertama mereka melakukan hal seperti ini,” tegas AKBP Muhammad Taat Resdi.

Keterlibatan CK dan MSA dalam kerusuhan di Kediri pada Sabtu (30/8/2025) juga semakin menguat. Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas, terlihat jelas CK memegang bom molotov sebelum dilemparkan ke arah Mapolres Kediri Kota. MSA, yang berada di belakangnya, terlihat membantu menyulut sumbu bom molotov tersebut.

Aparat Tegas, Warga Diminta Waspada

Dengan tertangkapnya dua provokator ini, Polres Tulungagung menegaskan tidak akan memberi ruang bagi kelompok-kelompok yang mencoba menebar teror dan kerusuhan di wilayah hukum Tulungagung.

Kapolres juga mengimbau warga untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Polisi hadir untuk melindungi masyarakat, tapi peran aktif warga dalam memberikan informasi juga sangat penting. Mari kita jaga Tulungagung tetap aman dan damai,” pungkas Kapolres.

Dengan langkah cepat ini, Polres Tulungagung sekali lagi menunjukkan ketegasan dalam menghadapi ancaman anarkisme. Penangkapan CK dan MSA menjadi bukti bahwa aparat tidak akan kompromi terhadap setiap upaya merusak keamanan dan ketertiban di Bumi Gayatri.

Reporter: Agris

Posting Terkait

Jangan Lewatkan