Cegah Generasi Gagal Tumbuh, Kecamatan XIV Koto Mukomuko Mantapkan Langkah Tuntaskan Stunting Lewat Edukasi dan Kolaborasi

Mukomuko, Word Pers Indonesia – Pemerintah Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bergerak cepat dalam menekan angka stunting di wilayahnya. Melalui rapat pemantapan tindak lanjut penanganan stunting, pihak kecamatan memastikan langkah konkret dan sinergis bersama lintas sektor untuk mencapai target penurunan stunting secara berkelanjutan.

Rapat tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari sejumlah rapat koordinasi di tingkat Kabupaten Mukomuko, dengan tujuan memperkuat strategi di lapangan. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Puskesmas XIV Koto, Koordinator Lapangan PLKB, Koramil Kota Mukomuko, Polsek Kota Mukomuko, serta seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan XIV Koto.

Camat XIV Koto, dalam arahannya, menegaskan bahwa keberhasilan menurunkan stunting tidak hanya bergantung pada bantuan pangan tambahan, tetapi juga pada perubahan perilaku dan edukasi masyarakat secara menyeluruh.

“Kunci utama penurunan stunting ada pada pemahaman masyarakat. Tidak cukup hanya memberi bantuan makanan, tapi perlu edukasi terus-menerus tentang pola asuh, pola makan, usia pernikahan, dan pentingnya pemeriksaan rutin di posyandu,” ujar Camat XIV Koto saat memimpin rapat, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, hasil evaluasi dari Puskesmas dan PLKB menunjukkan tren positif. Angka stunting di wilayah XIV Koto cenderung menurun dalam dua tahun terakhir, menandakan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dan sinergi antar lembaga.

“Data dari Puskesmas dan petugas lapangan menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Ini jadi motivasi bagi kita semua untuk tidak berhenti di sini. Kami ingin pastikan tidak ada lagi anak di XIV Koto yang tumbuh dengan hambatan gizi,” tambahnya.

Selain edukasi kepada masyarakat, pemerintah kecamatan juga menekankan pentingnya pencegahan sejak dini, terutama pada calon pengantin dan ibu hamil. Melalui koordinasi dengan PLKB dan tenaga kesehatan, masyarakat diberikan pemahaman tentang batas minimal usia menikah dan pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan.

BACA JUGA:  MoU dengan Pemkab Serang, Walikota Bengkulu Terima Pelakat Bertuliskan Doa

“Kami berharap kerja sama ini terus diperkuat. Kolaborasi lintas sektor antara kecamatan, tenaga kesehatan, dan aparat keamanan menjadi bukti nyata komitmen kita menuju Indonesia Emas 2045 tanpa stunting,” tutup Camat XIV Koto.

Rapat yang dihadiri KTU Puskesmas, ahli gizi, serta perwakilan Koramil dan Polsek Kota Mukomuko ini menjadi wujud nyata sinergi semua pihak dalam mendorong percepatan penurunan stunting di daerah.

Reporter; Bambang.S
Editor: Redaksi

Posting Terkait

Jangan Lewatkan