Jamintel Turun ke Bengkulu! Publik Menantikan Gebrakan Besar Bongkar Kasus Korupsi Mangkrak

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani, tiba di Bengkulu pada Minggu, 16 November 2025, untuk menjalankan agenda kerja selama tiga hari. Kehadirannya memantik harapan besar publik, khususnya terkait penuntasan berbagai kasus korupsi yang diduga mandek di wilayah Bengkulu dan Mukomuko.

Setibanya di Bandara Fatmawati Soekarno, Jamintel disambut oleh Kajati Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar, Wakajati Bengkulu, para Asisten Kejati, serta seluruh Kajari se-Provinsi Bengkulu. Turut hadir Pj Sekda Provinsi Bengkulu dan Wakapolda Bengkulu dalam penyambutan tersebut.

Dalam prosesi penyambutan, Kajati Bengkulu mengalungkan kain batik besurek, ikon budaya Bengkulu, sebagai simbol kehormatan. Kedatangan pejabat tinggi Kejagung itu juga diramaikan oleh Tarian Persembahan SMKN 5 Kota Bengkulu.

Agenda Padat Selama Tiga Hari, Menurut rencana, Jamintel Kejagung RI akan Menghadiri Pengukuhan DPD ABPEDNAS Bengkulu, Mengikuti pertemuan strategis bersama unsur Forkopimda, Menerima Anugerah Adat dari Badan Musyawarah Adat Bengkulu, Melakukan evaluasi intelijen penegakan hukum di daerah.

“Asisten Intelijen Dr. David Palapa Duarsa, SH, MH menegaskan,

“Jamintel tiba hari ini dan akan melaksanakan sejumlah kegiatan penting di Bengkulu selama beberapa hari ke depan.”

Kehadiran Jamintel ini diyakini membawa misi penguatan penegakan hukum di daerah.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Mukomuko, Saprin Efendi, menyampaikan harapan besar kepada Kejaksaan Agung, terutama terkait penyelesaian kasus korupsi yang diduga belum terselesaikan.

“Kita ucapkan selamat datang untuk Jamintel Kejagung. Kami berharap kehadiran beliau membawa angin segar untuk kasus-kasus korupsi yang mangkrak di Mukomuko, seperti TGR 20%, pembangunan Gedung Kemenag, hingga persoalan perjalanan dinas DPRD Mukomuko.”

Ia menambahkan pernyataan yang lebih tegas mengenai harapan masyarakat. “Ini momentum penting. Pemuda dan masyarakat menunggu keberanian Kejaksaan untuk mengeksekusi, bukan hanya memantau. Bengkulu butuh penegakan hukum yang tidak pandang bulu, agar kepercayaan publik pulih kembali.”

BACA JUGA:  Inginkan Perubahan, Masyarakat Desa Pondok Batu Siap Menangkan Sapuan-Wasri

“Jika kasus-kasus lama tidak segera dibuka dan dituntaskan, maka akan muncul kesan bahwa hukum hanya tajam ke bawah. Kami ingin Jamintel melihat sendiri bahwa rakyat menuntut kepastian, bukan janji.”

Saprin juga mengingatkan bahwa daerah seperti Mukomuko membutuhkan kepastian hukum agar pembangunan berjalan tanpa hambatan.

“Korupsi yang dibiarkan berlarut-larut hanya akan mematikan masa depan daerah. Kami ingin Kejagung hadir sebagai solusi, bukan sekadar seremonial,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Posting Terkait

Jangan Lewatkan