Pegawai Muda Tewas Terkunci di Ruang Karaoke, Misteri Malam Mencekam di Kandang

“Ditemukan Membeku di Lantai Dua: Kematian LS Bongkar Gelapnya Bisnis Karaoke Kota Bengkulu”

Bengkulu, Word Pers Indonesia — Malam Sabtu (29/11/2025) berubah mencekam bagi warga di sekitar Jl. Ir. Rustandi Sugianto, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu. Seorang pegawai karaoke berinisial LS (22) ditemukan tewas di dalam ruang karaoke tempatnya bekerja. Temuan ini langsung memicu penyelidikan mendalam pihak kepolisian karena korban ditemukan dalam kondisi tanpa respons dan terkunci di dalam ruangan.

Dicari Melalui Chat Facebook Sebelum Ditemukan Tewas

Kepolisian mengungkapkan kronologis awal penemuan LS. Dua rekannya yang bekerja di tempat karaoke lain di wilayah Km 6,5 mengaku sudah mencoba menghubungi korban lewat pesan dan panggilan Facebook sekitar pukul 20.11 WIB, namun tidak ada satu pun yang dibalas.

“Karena tidak ada respons, saksi merasa ada yang tidak beres dan langsung menuju lokasi,” ujar seorang petugas Polsek Kampung Melayu di lokasi kejadian.

Sesampainya di tempat kerja korban, saksi mengetuk pintu berulang kali namun tetap tidak ada jawaban. Mereka kemudian mengakses lantai dua melalui sisi samping ruko yang berdekatan—dan dari situlah jasad LS ditemukan tergeletak tak bernyawa.

Polisi Amankan Lokasi, Identifikasi Dilakukan Hingga Malam

Laporan temuan jasad masuk ke Polsek Kampung Melayu sekitar pukul 20.45 WIB. Tak menunggu lama, personel Unit SPKT, Unit Reskrim, Unit Intelkam, dan anggota piket langsung diterjunkan ke lokasi.

“Proses identifikasi dilakukan sesuai prosedur, area diamankan agar tidak terjadi kerumunan ataupun kontaminasi TKP,” tegas Kapolsek Kampung Melayu (dalam pernyataan awal di lapangan).

Sekitar pukul 22.30 WIB, jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu untuk pemeriksaan forensik. Polisi belum mengungkap penyebab pasti kematian, apakah karena unsur medis, kecelakaan, atau dugaan kelalaian tertentu di tempat kerja.

BACA JUGA:  Mahasiswa Nekat Sikat Motor Kawan Sendiri di Warung Tuak

Polisi Kumpulkan Saksi dan Dokumen Usaha

Hingga berita ini dipublikasikan, penyidik masih mengumpulkan keterangan tambahan dari saksi, pemilik usaha, serta pihak yang terakhir berkomunikasi dengan korban.

“Kami tidak berspekulasi. Semua fakta harus dikonfirmasi dari hasil medis dan keterangan saksi. Proses dilakukan profesional dengan tetap menjaga privasi keluarga korban,” ujar seorang penyidik Unit Reskrim.

Dugaan Kejanggalan Mulai Disorot

Meskipun polisi belum membeberkan hasil awal autopsi, sejumlah kejanggalan yang ditemukan di lokasi—mulai dari korban yang sendirian di ruangan, pintu yang terkunci, hingga tidak adanya respons terhadap panggilan sejak awal—menjadi fokus utama penyelidikan.

Kasus ini kini berkembang menjadi perhatian publik, terutama terkait standar keselamatan pegawai di tempat hiburan malam serta potensi kelalaian pengawasan dari pihak pengelola.

Editor: Anasril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

News Feed