Bahas RUU HIP, Webinar LIDMI Hadirkan Dua Tokoh Nasional

wordpers.id – Pengurus Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) akan melaksanakan Webinar Nasioanal dengan mengangkat tema “Upaya Institusionalisasi Tafsir Pancasila Melalui RUU HIP” yang akan dilaksanakan melalui daring (Zoom Meeting) pada Jum’at, 19 Juni 2020 pukul 19.30 WITA.

Kegiatan ini akan menghadirkan dua tokoh nasional sebagai pembicara yakni, Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. MA. (Wasekjen MUI Pusat) dan Dr. Margarito Khamis, S.H, M.Hum (pakar Hukum Tata Negara Indonesia).

Ketua Umum PP LIDMI Hamri Muin mengatakan bahwa LIDMI memiliki peran yang besar untuk merespon berbagai masalah-masalah keumatan dan kebangsaan yang dihadapi.

“LIDMI sebagai lembaga pergerakan keumatan dan kepemudaan tentu memiliki peran penting untuk menjawab tantangan tantangan yang ada, merespon ihwal keumatan dan kebangsaan yang menjadi konsen bersama dalam berbangsa,” jelasnya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Departemen Humas dan Jaringan PP LIDMI ini dilaksanakan sebagai respon terhadap RUU HIP yang disinyalir menjadi upaya untuk membuka kembali ruang gerak Komunisme, Leninisme dan Marxisme di Indonesia.

“Saya melihat adanya upaya distorsi dan infiltrasi terhadap Pancasila dan kembali membuka sejarah perdebatan Pancasila. Padahal umat Islam pasca diubahnya Piagam Jakarta pun telah menyepakati Pancasila sampai hari ini. Hal lainnya adalah RUU ini dapat menjadi suatu justifikasi pemerintah untuk memonopoli tafsir Pancasila atas nama regulasi,” ujar Asrullah, S.H selaku Ketua Departeman Humas dan Jaringan PP LIDMI.

Kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya memberikan pencerahan kepada masyarakat dan umat Islam di Indonesia tentang Pancasila sebagai konsensus dalam kehidupan bernegara.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang Pancasila dan melacak penumpang-penumpang gelap yang berupaya merongrong kemurnian Pancasila sebagai konsensus bersama oleh para founding father kita pada tanggal 18 Agustus, yang kemudian menjadi cita-cita kita dalam bernegara,” tegas Achmad Qadry selaku Panitia Pelaksana. *

BACA JUGA:  Hebohkan Simeulue, Ternyata Bukan Korban Begal Tapi Efek Judi Online, ini Kata Reskrim Simeulue

Sumber: Kanigoronewsline

News Feed