Bengkulu, Word Pers Indonesia – Warga Bengkulu kembali diresahkan dengan beredarnya unggahan di media sosial yang mengatasnamakan Bank Bengkulu (BPD Bengkulu). Postingan tersebut memuat pengumuman palsu soal perubahan tarif layanan, lengkap dengan logo resmi bank, sehingga tampak meyakinkan.
Tidak berhenti di situ, unggahan tersebut bahkan menyertakan tautan yang langsung terhubung ke chat WhatsApp. Modus ini digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mengelabui nasabah.
Menanggapi hal itu, Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu, Ade Mahfud, menegaskan bahwa informasi tersebut sepenuhnya tidak benar.
“Kami menegaskan, semua pengumuman mengenai perubahan tarif layanan yang beredar di media sosial adalah hoaks. Bank Bengkulu tidak pernah mengumumkan kebijakan melalui WhatsApp atau selebaran di medsos,” tegas Ade, Rabu (17/9/2025).
Imbauan Waspada untuk Nasabah
Bank Bengkulu meminta masyarakat, khususnya para nasabah, agar lebih berhati-hati terhadap setiap informasi yang beredar di luar jalur resmi.
“Kami menghimbau seluruh nasabah untuk tidak mudah percaya terhadap pesan maupun postingan yang mencatut nama Bank Bengkulu. Bila ada pesan mencurigakan, segera konfirmasi atau laporkan ke kantor cabang terdekat,” jelas Ade.
Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah kebocoran data nasabah sekaligus melindungi masyarakat dari praktik penipuan digital yang semakin marak.
Pihak Bank Bengkulu juga menekankan bahwa setiap informasi resmi hanya akan diumumkan melalui website resmi, call center, dan akun media sosial terverifikasi.
“Kami ingin memastikan seluruh nasabah merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi. Karena itu, pastikan hanya merujuk pada kanal resmi Bank Bengkulu,” pungkas Ade.
Dengan penegasan ini, Bank Bengkulu berharap masyarakat tidak lagi terkecoh dengan modus penipuan yang mengatasnamakan lembaga keuangan.
Reporter: Alfrido AdE permana
Editor: Agus.A
