Bengkulu – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu yang bermitra kerja dengan Komisi XI DPR RI mensosialisasikan dan mengedukasi tentang Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada masyarakat Kota Bengkulu.
Kegiatan yang bertempat di salah satu hotel di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu pada Rabu, (9/8/2023), dengan dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI Susi Marleny Bachsin SE, MM, yang diwakili kepada Tenaga Ahli DPR RI Fabin Hamzy dan Nuzuludin, selaku Anggota DPRD Kota Bengkulu dari Fraksi Gerindra. Sedangkan dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu diwakili Anton dan Diah sebagai pemateri tentang QRIS, serta ratusan masyarakat yang berasal dari berbagai elemen sebagai peserta.
Tenaga Ahli Anggota DPR RI Pabin Alhamzi mewakili Anggota Komisi XI DPR RI Susi Marleny Bachsin mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah hadir dalam sosialisasi, sekaligus menyampaikan permohonan maaf karena Susi Marleny Bachsin belum dapat hadir.
“Kami mewakili Ibu Susi Marleny Bachsin mengucapkan terimakasih atas kehadiran masyarakat dalam kegiatan ini, dan sekaligus menitip salam rindu serta permohonan maaf, karena beliau belum dapat hadir ditempat ini,” katanya.
Hamzy berharap dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi QRIS ini, masyarakat dapat lebih cerdas dan gampang dalam proses transaksi non tunai.
“Kami sebagai mitra dari BI sangat mengapresiasi atas edukasi yang telah diberikan ke masyarakat secara langsung, apalagi dengan hadirnya Qris dapat membantu serta memudahkan masyarakat dalam bertransaksi non tunai,” harapnya.
Sementara itu, Ayudiah dalam materinya menyampaikan Quick Response Code Indonesian Standard adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code, sehingga membuat transaksi digital menggunakan QR code menjadi lebih cepat, aman dan mudah. Terlebih di zaman serba digital saat ini, masyarakat harus paham dalam menggunakan metode pembayaran dan bertransaksi menggunakan kode QR.
“QR yang disediakan Bank Indonesia lebih praktis dan lebih aman saat digunakan bertransaksi dari seluruh dompet elektronik yang kini mulai berkembang di kalangan masyarakat provinsi Bengkulu. Secara garis besar sosialisasi Qris memang kita lakukan secara nasional, untuk di Provinsi Bengkulu sendiri setiap kabupaten sudah kita lakukan. Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat lebih nyaman dan tenang saat bertransaksi dengan cara non tunai,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, dengan pembayaran menggunakan metode QR Code ini, agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya. Apalagi seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
“Qris hadir di tengah masyarakat dan pelaku UMKM sebagai media pembayaran yang bisa digunakan ke berbagai aplikasi, seperti Ovo, Dana, yang kini terus berkembang di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui kegiatan sosialisasi dan edukasi QRIS berlangsung atraktif. Dimana bagi masyarakat yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan hadiah dan juga ada doorprize menarik seperti Televisi, kipas angin, dispenser dan lainnya.