Word Pers Indonesia – Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu, Asmara Wijaya, bersama Kepala Bagian Pengawasan dan Humas, Apriyanto Kurniawan, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Pengawasan Partisipatif, Pemungutan, dan Penghitungan Suara pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Kegiatan ini berlangsung pada 13-15 Desember 2024 di Jakarta.
Arahan Strategis dari Deputi Bawaslu RI
Rakornas ini dibuka oleh Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu RI, La Bayoni, yang menyoroti sejumlah isu strategis terkait pengawasan Pilkada. Dalam sambutannya, La Bayoni mengapresiasi implementasi Sistem Informasi Pengawasan Pemilu (Siwaslih) yang berjalan sesuai harapan, namun mencatat bahwa tidak semua rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari Bawaslu direspons oleh KPU.
“Kita harus memastikan setiap rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu benar-benar ditindaklanjuti, karena ini menyangkut integritas proses pemilu,” tegas La Bayoni. Ia juga mengingatkan Bawaslu untuk bersiap menghadapi potensi persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), mengingat saat ini terdapat 16 permohonan sengketa hasil Pilkada dari berbagai daerah.
Refleksi dan Harapan dari Anggota Bawaslu RI
Rakornas ini ditutup oleh Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, yang memberikan pesan penting untuk masa depan kelembagaan Bawaslu. Ia menggambarkan tahun 2025 sebagai “waktu tanam” bagi Bawaslu, sementara pemilu dan pemilihan mendatang menjadi “waktu panen.”
“Kita harus menanam nilai-nilai demokrasi dan keadilan pemilu dengan baik agar panen nanti bisa menjadi refleksi yang bermanfaat bagi masyarakat. Bawaslu memiliki tanggung jawab besar untuk membangun kesadaran publik tentang pentingnya lembaga ini dalam menjaga demokrasi,” ujar Lolly.
Evaluasi dan Langkah ke Depan
Rakornas ini menjadi ajang evaluasi mendalam bagi Bawaslu terkait pelaksanaan pengawasan pada Pilkada Serentak 2024. Diskusi dan masukan yang dihasilkan diharapkan dapat memperkuat peran Bawaslu dalam mengawal pelaksanaan pemilu mendatang, terutama dalam menyikapi potensi sengketa dan meningkatkan kesadaran partisipatif masyarakat.
Kehadiran Bawaslu Provinsi Bengkulu dalam kegiatan ini menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di wilayah Bengkulu. (Adv)
