Wordpres.id, Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu masih aman. Kepastian ini disampaikan setelah Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU Kilometer 6,5 dan Kilometer 8 Kota Bengkulu bersama tim Pemprov dan Pertamina, Sabtu (8/11).
Hasil sidak menunjukkan ketersediaan BBM masih mencukupi. Pasokan tambahan dari Terminal BBM Lubuk Linggau juga sedang dalam perjalanan menuju Bengkulu. Namun, beberapa hari terakhir, terjadi antrean kendaraan di sejumlah SPBU akibat keterlambatan distribusi.
Herwan menjelaskan, keterlambatan disebabkan cuaca buruk di perairan Bengkulu yang membuat kapal pengangkut BBM tidak bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Baai.
“Antrean terjadi bukan karena kelangkaan, tetapi akibat keterlambatan stok. Cuaca akhir-akhir ini kurang baik, ada badai di perairan Bengkulu,” ujarnya.
Selain itu, distribusi darat juga sempat terhambat akibat truk tronton yang melintang di jalan hingga menghambat mobil tangki Pertamina ke beberapa daerah.
“Di Bengkulu Utara, tangki pengangkut terhambat karena ada tronton melintang di jalan,” tambahnya.
Pemprov Bengkulu mengimbau SPBU memaksimalkan penyaluran BBM, terutama Pertalite dan Pertamax yang stoknya masih tersedia. Herwan optimistis antrean segera terurai karena kapal pengangkut diperkirakan bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Baai pada Minggu (9/11).
Ia menambahkan, rapat koordinasi Forkopimda akan digelar malam ini dipimpin Gubernur Bengkulu untuk membahas penanganan situasi BBM.
Sementara itu, Kasatpol PP Provinsi Bengkulu, Deki Zulkarnain, menyebut pihaknya telah menempatkan dua personel di setiap SPBU Kota Bengkulu untuk membantu pengamanan dan mengurai antrean. (Adv)
