Camat Penarik Mukomuko: Cepat Cairkan Dana Desa, Cepat Manfaatkan Kegiatan Pembangunan

Mukomuko, Word Pers Indonesia – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko mencatat bahwa dari total 148 desa, sebanyak 60 desa telah mengajukan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa tahap pertama.

Menurut Khairul Saleh, Camat Kecamatan Penarik, “Desa-desa di wilayah Kecamatan Penarik, termasuk Desa Maju Makmur, Desa Marga Mukti, dan Desa Bumi Mulya, telah memulai pencairan dan pelaksanaan anggaran Dana Desa.”

“Saat ini, ada empat desa lainnya di wilayah kami yang sudah menerima alokasi dana tersebut, yaitu Desa Sukamaju, Marga Mulya Sakti, Sidodadi, dan Desa Mekar Mulya.” ujarnya kepada awak media, Jumat (8/3/2024).

Khairul Saleh juga menekankan pentingnya kerja sama antara desa dan pihak Kecamatan dalam mengurus administrasi untuk pencairan Dana Desa, “Semakin cepat pencairan dan penyaluran, semakin cepat juga pelaksanaan kegiatan di desa. Masyarakat akan lebih cepat menikmati manfaatnya.” tegasnya.

Ia menambahkan, “Desa-desa yang cepat menyalurkan Dana Desa tahap pertama akan memiliki kesempatan lebih cepat untuk merealisasikan penggunaannya, yang akan mempercepat penyaluran tahap berikutnya.”

Dalam konteks penggunaan Dana Desa, Khairul Saleh mengingatkan agar Pemerintah Desa tidak melupakan Materi Sosialisasi Permendes Nomor 13 Tahun 2023.

“Fokus penggunaan Dana Desa di tahun 2024 harus mendukung penanganan kemiskinan ekstrem, program ketahanan pangan dan hewani, pencegahan serta penurunan stunting, dan program sektor prioritas di desa,” katanya.

“Seperti di kutip dari,”Indonesia.go.id.Portal Informasi Indonesia” Adapun mulai 2024, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menegaskan tiga hal prioritas yang wajib diselesaikan dalam memanfaatkan Dana Desa.

“Ketiga hal prioritas tersebut, yakni penyaluran bantuan langsung tunai (BLT)desa, penanganan kasus stunting (kekerdilan pada anak), dan ketahanan pangan,” kata Asisten Deputi Permberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial Kemenko PMK Helbert Siahaan di Jakarta, beberapa waktu lalu.(Red)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan