Mukomuko, Word Pers Indonesia – Kemeriahan malam pembukaan rangkaian HUT ke-20 Kabupaten Mukomuko tuai kritikan dari para insan media dan pengamat. Pasalnya, kegiatan besar tahunan itu justru tidak melibatkan satupun organisasi dan asosiasi media.
Hasil pantaun Redaksi, Hampir Seluruh media dikabupaten bahkan luar memberitakan Tentang Pelaksanaan HUT Mukomuko yang seolah tidak butuh Jajaran Insan Media.
Mengapa Demikian, pasalnya sebelumnya Ketua PWI, SMSI, FMM, MOI, jmsi mempertanyakan Sinergitas yang sudah digaungkan oleh Pemkab Mukomuko, Menurut mereka, semua itu hanya isapan jempol kalo begini ceritanya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia Pelaksana Drs. Bustari Maler, M.Hum seolah malah melemparkan bola ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko selaku pelaksana. Bustari berkilah, kewenangan teknis undangan terdapat di masing-masing penanggung jawab acara dan pihaknya tidak tahu terkait permasalahan tersebut.
“Terkait masalah undangan kita tidak mengetahui kalau organisasi wartawan tidak diundang dan kewenangannya ada pada OPD yang bertanggung jawab menjalankan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan” kata Bustari dilansir Batuahnews.
Menanggapi Statmen Ketua Panitia HUT, pengamat publik ini mengatakan Artinya memang Insan Pers, tidak dianggap penting. Karena dari awal pun tidak ada obrolan kepada Para Organisasi Pers.
“Untuk apa jadi Ketua Panitia HUT kalau, tidak ada koordinasi dan mis komunikasi. Inikan Bukan Pesta Narkoba Harus Tertutup Takut Ketangkap. Ini Pesta Rakyat Harusnya Kemeriahannya Terpublikasi,” ujar Freddy.
Menuutnya, Publikasi Media adalah ajakan bagi mindset pembaca ikut serta merasakan sukacita, terbawa dalam narasi HUT.
“Karena Pesta Ini Menggunakan Anggaran APBD, Sebagai Pengawal Kebijakan Publik, Pers Harus Dilibatkan. Kecuali Ini Pesta Pribadi Pejabat Pakai Uang Pribadi, Mau Undang Pers Atau Tidak Bukan Masalah,” Pungkasnya. (Red/Bbg)