Cegah DBD, Bupati Gusnan Himbau Masyarakat Galakan 3M

Kegiatan Fogging (penyemprotan insektisida) Untuk Memberantas Penyakit DBD di Bengkulu Selatan
Kegiatan Fogging (penyemprotan insektisida) Untuk Memberantas Penyakit DBD di Bengkulu Selatan

Bengkulu Selatan, Wordpers Indonesia – Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, menghimbau masyarakat dan menginstruksikan jajarannya untuk siaga, agar dapat mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui perantara nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus.

“Saya menghimbau agar kita selalu terus menggalakkan kebiasaan 3M, yakni, menguras, menutup, menimbun. Untuk itu saya imbau kepada seluruh lurah dan kepala desa untuk mengajak masyarakat pada masing-masing wilayah pemerintahan untuk menggalakan 3 M ini,” ujar Bupati, Kamis (27/1/2022).

Sebagai antisipasi perkembangbiakan jentik nyamuk, lanjutnya, juga harus tetap menggalakkan gotong royong, membersihkan lingkungan, lalu selalu menguras, menutup dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat tampungan air sehingga jentik nyamuk tidak bisa berkembang biak.

“Selain itu, cepat tanggap melaporkan bila ada saudara yang panas badannya lebih dari 3 hari, untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat, hal ini untuk mencegah akibat lebih parah bila telah terjangkit DBD. Pihak rumah sakit dan puskesmas wajib memberikan pelayanan yang prima. Sebab Kesehatan masyarakat adalah prioritas,” tambah Bupati.

Dijelaskan, nyamuk yang menyebabkan DBD, tidak seperti jenis nyamuk umumnya, namun Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus umumnya menggigit di pagi sampai sore menjelang petang. Jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus sering ditemukan di selokan / genangan air yang tidak mengalir, kolam, waduk bahkan di kolam rumah.

“Itu artinya, nyamuk tersebut menjadikan air yang tergenang sebagai media berkembang biak, maka sering-seringlah melakukan 3M. Yakni menguras, menutup dan menimbun,” pesannya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Budi Syahputra mengatakan saat ini ada 30 kasus DBD di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:  Kota Bengkulu dan PALI Sepakat Terapkan Program Unggulan

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Maka dari itu kami harapkan untuk menggalakan 3 M dan menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Budi Syahputra. (Ali)

Editor : Taufik Hidayat

Kegiatan Fogging (penyemprotan insektisida) Untuk Memberantas Penyakit DBD di Bengkulu Selatan

Kegiatan Fogging (penyemprotan insektisida) Untuk Memberantas Penyakit DBD di Bengkulu Selatan

Posting Terkait

Jangan Lewatkan