Bengkulu – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu memberikan dukungan kepada masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri dengan memfasilitasi pendaftaran melalui jalur resmi. Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Firman Romzi, menjelaskan bahwa ada tiga skema utama untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI): jalur Government to Government (G to G), Professional to Professional (P to P), dan jalur mandiri.
“Skema Government to Government (G to G) sepenuhnya gratis bagi peserta karena biaya ditanggung oleh pemerintah. Negara tujuan untuk skema ini termasuk Jepang, Korea, dan Jerman. Meskipun pendaftarannya tidak terbatas, calon PMI harus melalui seleksi dan pelatihan sekitar enam bulan sebelum keberangkatan,” ujar Firman Romzi di Bengkulu, Kamis.
Untuk jalur Professional to Professional (P to P), ada biaya yang harus ditanggung oleh peserta sesuai dengan persyaratan perusahaan di negara tujuan. Negara-negara seperti Taiwan, Jepang, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Skotlandia, dan negara-negara di Eropa Tengah merupakan tujuan umum untuk skema ini.
Firman Romzi menambahkan bahwa Taiwan adalah tujuan yang paling banyak diminati oleh warga Bengkulu, meskipun biaya awal yang dibutuhkan cukup tinggi, yakni sekitar Rp25 juta untuk Taiwan dan Rp40 juta untuk Jepang.
Bagi mereka yang memilih jalur mandiri, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs web resmi https://karirhub.kemnaker.go.id/, yang terhubung langsung dengan situs web perusahaan penerima PMI di negara tujuan. “Untuk jalur mandiri, biasanya perusahaan mencari kandidat dengan pengalaman kerja di bidang terkait,” jelas Firman Romzi.
Sejak awal tahun 2024 hingga Juli, Disnaker Kota Bengkulu telah memberangkatkan 160 pekerja ke luar negeri, dari target keseluruhan sebanyak 200 orang. Program ini bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan pendapatan dan keterampilan pekerja lokal.
Pemerintah Kota Bengkulu terus berkomitmen dalam mendukung masyarakat untuk mendapatkan peluang kerja internasional yang bermanfaat bagi pengembangan keterampilan dan kesejahteraan ekonomi.
