DPM UTU Soroti Persoalan Presma, Desak Kampus Hentikan Kerja Sama Dengan Bank Aceh

Aceh Barat|| Word Pers : Indonesia :Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Teuku Umar (DPM UTU) angkat bicara terkait insiden yang melibatkan Presiden Mahasiswa (Presma) UTU yang merasa dipermalukan setelah menerima sumbangan dana dari Bank Aceh. Kasus ini menjadi sorotan luas setelah Presma mengembalikan dana sumbangan tersebut dua kali lipat, sebagai bentuk protes terhadap perlakuan yang dinilai tidak pantas. 18 Desember 2024.

Ketua DPM UTU, Dede Rahmat dalam pernyataan resmi menyayangkan tindakan yang dianggap mencoreng integritas mahasiswa UTU. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini,apa yang dialami Presma adalah bentuk pelecehan terhadap institusi mahasiswa. Sebagai perwakilan mahasiswa, kami mendesak pihak kampus untuk mengevaluasi ulang dan, jika perlu, menghentikan kerja sama dengan Bank Aceh,” ujarnya.

Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Aceh barat, Universitas Teuku Umar (UTU) selama ini telah memberikan kontribusi nyata dalam kerjasama dengan Bank Aceh. Dukungan tersebut meliputi pengelolaan UKT kampus dan sebagainya. Namun, kejadian yang terjadi baru-baru ini dinilai merendahkan organisasi mahasiswa.

Menurut DPM UTU, insiden ini tidak hanya melukai harga diri mahasiswa tetapi juga mencederai hubungan baik yang seharusnya dibangun atas dasar saling menghormati antara kampus dan mitra kerja samanya. Mereka menilai, jika Bank Aceh tidak mampu menunjukkan sikap profesional dan menghormati mahasiswa sebagai bagian penting dari institusi pendidikan, maka kerja sama tersebut tidak layak untuk dilanjutkan.

BACA JUGA:  Bank Bengkulu Cabang Mukomuko Mulai Layani Penukaran Uang Pecahan