Bengkulu Utara, Word Pers Indonesia – Jajaran lembaga DPRD Bengkulu Utara (BU) bersama jajaran pejabat Pemkab BU, menggelar sidang paripurna agenda penyambutan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 Tahun 2023, diruang paripurna DPRD setempat, Rabu (16/8/2023).
Sidang paripurna mengikuti agenda mendengar pidato Kenegaraan Presiden RI, Ir Joko Widodo dalam penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran (TA) 2024, beserta nota keuangannya.
Dipimpin langsung langsung Ketua DPRD BU, Sonti Bakara, SH bersama Bupati BU, Ir H Mian dan Wakil Bupati BU, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap didampingi Wakil Ketua I, Juhaili, SIP, Wakil Ketua II dan Herlianto Hazadin.
Presiden RI Jokowi menyampaikan, sejumlah asumsi dasar ekonomi makro dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya yang digelar di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
“Mempertimbangkan potensi perekonomian yang kita miliki serta dengan tetap memperhitungkan risiko-risiko yang akan datang, maka asumsi dasar ekonomi makro sebagai landasan penyusunan RAPBN 2024 adalah sebagai berikut: pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen,” kata Presiden.
Dalam mencapai target pertumbuhan tersebut, Presiden menekankan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi makro.
“Situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus kita wujudkan. Implementasi beberapa undang-undang baru juga akan memberikan manfaat positif pada penguatan struktural,” ujarnya.
Sementara itu, inflasi akan tetap dijaga pada kisaran 2,8 persen. Presiden menyebutkan bahwa peran APBN akan tetap dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi, baik akibat perubahan iklim maupun gejolak eksternal.
Selain itu pemerintah juga akan menjaga koordinasi yang kuat antara anggota forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Kemudian rata-rata nilai tukar Rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp15 ribu per Dolar AS dan rata-rata suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun diprediksi pada level 6,7 persen.
“Koordinasi anggota Komite Stabilitas Sektor Keuangan akan selalu antisipatif dan responsif dalam menghadapi potensi gejolak eksternal,” sambung Presiden.
Menekankan peran penting dan strategis APBN dalam mendukung, memfasilitasi, serta menentukan arah kebijakan ekonomi, sosial, dan daya saing pertahanan dan keamanan nasional.
Terpantau, hadir dalam agenda ini, selain para ketua Komisi di DPRD serta seluruh anggota DPRD BU, juga hadir Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten BU, Asisten I, II dan III, Staf ahli, Kepala OPD, Ketua GOW, Organisasi Wanita, BUMN, BUMD, Perumda, Ketua KPU, Bawaslu, Ketua Parpol dan tamu undangan. (Adv)