Bengkulu, Wordpers Indonesia – Organisasi Perempuan Bangsa (PB) sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bengkulu melangsungkan Musyawarah wilayah (Muswil) Guna memantapkan diri dalam ajang perpolitikan di Indonesia, serta melahirkan kader partai politik perempuan yang berkarakter dan militan dalam memperjuangkan kebangkitan umat.
Berlokasi di Latansa Hotel, Minggu (06/03/22) kegiatan di lakukan secara seremonial dengan menampilkan beberapa peragaan.
Di jelaskan Sekertaris DPP PB Ela Siti Nurmaya Pihaknya sangat bangga terhadap perempuan yang ada di provinsi Bengkulu, pasalnya agenda regenerasi yang berlangsung secara 5 tahun sekali ini berjalan secara teratur dan terkoordinir.
“Perempuan bangsa adalah badan otonom, yang menaungi perempuan PKB. adanya Muswil ini memperkokoh setatus prempuan dalam berpolitik, PB beranggota puluhan perempuan-perempuan tangguh dari 9 kabupaten 1 kota di Bengkulu,” jelas Ela Siti Nurmaya.
Selanjutnya dikatakan Ela bahwa bagi Perempuan Bangsa, berpolitik ini adalah jihad. Karena itu politisi harus berpikir untuk mewujudkan kesatuan bukan perpecahan. Saling mendukung terutama antar sesama perempuan.
“Dalam Muswil ini di dapati satu nama yang menjadi calon ketua Perempuan Bangsa (PB) Provinsi Bengkulu, Sebelumnya saya beri Ucapan selamat kepada Nur Aida yang telah menjadi Ketua DPW PB masa Bakti 2022-2027,” ujar Ela Siti Nurmaya.
Ela Berharap dengan terpilihnya Nur Aidah menjadi ketua ini dapat membawa angin segar kepada Perempuan Bangsa yang ada di Provinsi Bengkulu, sehingga di kepemimpinannya dapat membuahi perubahan yang besar kedepannya.
Selaras dengan yang di sampaikan Ela, Ketua terpilih Nur Aida mengakui Perempuan Bangsa memiliki pengaruh atas perolehan suara di PKB. Menurutnya, beberapa kader perempuan memiliki militansi lebih dari laki-laki.
Sehingga, Nur Aida meminta semua bergerak. Dalam konteks kerja partai tetap harus ada kalkulasi-kalkulasi. Semua event politik di tahun 2024 harus dimenangkan. Baik Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Pemilu Kepala Daerah serentak.
Contributor : Taufik Hidayat
Editor : Agus Ansori
