Bengkulu Utara, WordPers Indonesia — Belum lama ini warga Desa Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara dihebohkan dengan penemuan gerabah diduga telah berumur ratusan tahun. Gerabah berbentuk guci ini bertuliskan aksara Cina ditemukan oleh seroang petani sawit, saat tengah mencari tandan buah segar yang baru saja dipanen.
Ferry (20) menceritakan awal dirinya menemukan guci yang disinyalir merupakan peninggalan sejarah itu. Meski masih harus dikuatkan dengan keterangan ahli dari arkeolog itu, Ferry menyebut setidaknya dirinya sudah menemukan 5 buah guci berukuran sedang.
Keberadaan guci, kata dia, setengah menonjol dari permukaan rawa. Namun dirinya masih harus mencabut guci-guci itu, lantaran masih setengah tertanam di lahan gambut.
“Awalnya saya nyari sawit. terus lihat kok ada guci. Terus saya dekati dan memang guci beneran. Semuanya 5 buah guci,” ujarnya Minggu, (7/11/21).
Dari lima guci yang kini sudah berada di rumahnya dalam kondisi bersih itu, dia menjelaskan salah satunya polos tanpa logo, hanya saja, desainnya sama. Mulai dari mulut guci, pinggul guci, buritan sampai dengan empat kuping yang mengelilingi mulut guci serta ukuran yang juga relatif sama.
Ferry juga mengatakan, kalau tahun lalu saudaranya sempat menemukan guci yang relatif sama, tak jauh beda dengan lokasi temuannya. Saat itu. istri sang paman turut mendapatkan benda hasil olahan tangan-tangan kreatif 2020 silam. Sebelum itu lanjut dia, juga sempat ditemukan. Tapi kapan waktunya dan siapanya, pria muda ini tidak begitu ingat.
“Sudah 3 kali di lokasi itu ditemukan guci serupa. Tapi entah guci semua atau gimana, saya juga nggak begitu jelas. Tapi kalau saudara saya ngomong mirip guci yang saya temukan,” pungkasnya. (RU)