“Halo Anggota DPRD Pringsewu yang Dua kali Duduk, Bangun! Kecamatan Pagelaran Utara Nggak Punya Camat!”

Pringsewu, WordPers.ID – Kekosongan jabatan Camat di Kecamatan Pagelaran Utara hingga hari ini memicu tanda tanya besar dari masyarakat. Mereka bukan hanya mempertanyakan kinerja Pemkab, tapi juga menyoroti para anggota DPRD Kabupaten Pringsewu yang sudah dua kali duduk di kursi dewan.

“Dulu katanya wakil rakyat. Sekarang kami bingung, ini wakil siapa? Kecamatan kami sudah berbulan-bulan tak punya camat. DPRD kok adem-ayem saja?” sindir seorang warga Pagelaran Utara, Kamis (5/6/2025).

Beberapa anggota DPRD diketahui kembali duduk untuk kedua kalinya setelah menang di Pileg 2024. Namun, pengalaman dua periode itu tampaknya belum cukup untuk membuat mereka sigap menyuarakan persoalan rakyat termasuk soal jabatan strategis yang kosong di tingkat kecamatan.

“Kecamatan kami ini bukan ruang kosong yang bisa dibiarkan. Ada ribuan warga di sini yang butuh pelayanan. Camat itu bukan sekadar formalitas, dia pimpinan wilayah!” tegas tokoh masyarakat lainnya.

Pagelaran Utara selama ini dikenal sebagai daerah yang tertinggal dari sisi infrastruktur dan pelayanan dasar. Warga menyebut kekosongan camat hanya memperparah kondisi yang sudah lama terabaikan.

“Ada camat saja dulu pembangunan enggak kelihatan, apalagi sekarang kosong. Ini seperti nambah luka di luka,” ucap seorang tokoh pemuda setempat.

Masyarakat menilai para anggota dewan yang seharusnya menjadi corong pengawasan malah lebih sibuk “berpose” dibanding “berfungsi”.

“Kalau tidak peka terhadap kondisi lapangan, buat apa dua kali duduk? Kami enggak butuh perwakilan yang hanya aktif saat kampanye. Saat rakyat butuh suara, mereka malah sunyi,” sindir warga lainnya dengan nada kesal.

Kekosongan camat di Pagelaran Utara terjadi di masa 100 hari kerja pertama Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas. Namun begitu, masyarakat menilai bukan hanya eksekutif yang harus dikritik, melainkan juga DPRD.

BACA JUGA:  HUT Lampura Ke-76, Wabup Ardian Saputra Buka Lomba Cipta Menu B2SA

“Dewan jangan cuma datang saat rapat paripurna. Kalau Pagelaran Utara terus dianggap anak tiri, jangan salahkan rakyat kalau mulai angkat suara,” tambah warga tersebut. ( Davit )

Jangan Lewatkan