Bengkulu, Wordpers.id – Calon Gubernur nomor urut 1, Helmi Hasan, yang berpasangan dengan Ir. Mian, terus menjadi sasaran kampanye hitam, terutama terkait buruknya infrastruktur jalan provinsi Bengkulu. Kritik tersebut dijadikan alasan oleh sebagian masyarakat untuk mengganti gubernur saat Pilkada mendatang. Isu infrastruktur yang belum memadai memang menjadi buah bibir di berbagai kalangan.
Namun, Ustadz Junaidi Hamzah (UJH), seorang tokoh agama, memberikan pandangannya mengenai kinerja Helmi Hasan selama menjabat sebagai Walikota Bengkulu. UJH menilai, program-program Helmi Hasan seperti Ambulans Gratis, perbaikan jalan, dan BPJS gratis sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
UJH mencontohkan Jalan Hibrida, yang dulu sulit diselesaikan oleh pemerintah provinsi, kini mulus setelah diambil alih oleh Pemkot Bengkulu. “Dulu jalan Hibrida tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah provinsi, tapi setelah diambil alih oleh Pemkot Bengkulu, jalan itu sekarang mulus,” kata UJH.
Ia menambahkan, kondisi jalan yang mulus kini membuat kenyamanan berkendara meningkat. “Beli kopi di Pasar Panorama dan menuju UIN lewat jalan Hibrida, kopi itu tidak akan tumpah karena jalannya sudah mulus sejak diambil alih Pemda Kota Bengkulu,” jelasnya.
Meski Helmi Hasan mendapat hujatan dan kritik, UJH mengingatkan agar Helmi tetap rendah hati. Banyak kalangan yang menitipkan pesan agar Helmi tidak bersikap sombong, mengingat kondisi keuangan Kota Bengkulu yang terbatas, bahkan untuk membayar gaji pegawai sering kali sulit.
“Banyak yang bilang keuangan kota minim, tapi Helmi Hasan tetap bisa membangun Bengkulu. Pembangunan yang dilakukan Helmi itu bukan untuk dirinya, tapi untuk kebutuhan masyarakat,” ujar UJH.
Lebih lanjut, UJH yakin bahwa dengan pengelolaan APBD provinsi yang lebih besar, Helmi Hasan akan mampu melakukan pembangunan yang lebih signifikan. “Dengan keuangan kota yang minim saja, Helmi bisa membangun Bengkulu. Bagaimana jika ia mengelola APBD provinsi yang mencapai triliunan rupiah? Saya yakin ia mampu,” tutup UJH.