Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pihak ketiga dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Bengkulu. Salah satu inisiatif yang didorong adalah menghidupkan kembali kawasan Pecinan atau Kampung Cina yang terletak di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara.
Menurut Dedy Wahyudi, revitalisasi kawasan Pecinan akan lebih mudah direalisasikan dengan keterlibatan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
“Ke depan, kami ingin PSMTI tidak hanya menjadi paguyuban sosial, tetapi juga ikut serta dalam membangun Kota Bengkulu. Salah satunya dengan menghidupkan kembali Pecinan sebagai destinasi wisata yang menarik,” ujar Dedy Wahyudi saat menerima kunjungan resmi PSMTI di Gedung Merah Putih.
Ketua PSMTI Bengkulu, Bebby Hussy, menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, revitalisasi Kampung Cina tidak hanya akan mendukung pariwisata, tetapi juga menjadi langkah penting dalam melestarikan budaya Tionghoa di Bengkulu.
“Ini adalah salah satu bentuk pelestarian budaya Tionghoa di Bengkulu. Kami akan menghiasi kembali kawasan ini seperti Pecinan tempo dulu, lengkap dengan lampion dan nuansa khas warna merah,” ungkap Bebby Hussy yang hadir didampingi Iryanka Aditya dan jajaran pengurus PSMTI Bengkulu.
Lebih lanjut, PSMTI berencana menjadikan kawasan Pecinan sebagai pusat wisata kuliner khas Tionghoa yang akan dilengkapi dengan musik tradisional. Konsep ini diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara serta memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan adanya sinergi antara Pemkot Bengkulu dan PSMTI, diharapkan kawasan Kampung Cina dapat berkembang menjadi salah satu ikon wisata budaya yang memperkaya khazanah pariwisata Bengkulu.(*)