Mukomuko, Word Pers Indonesia – Malam pembukaan rangkaian HUT Kabupaten Mukomuko yang ke-20 tuai kritik oleh para insan media dan pengamat publik, pasalnya kegiatan tersebut tidak sama sekali mengundang para ketua organisasi media dan asosiasi media se-kabupaten.
Ketua PWI kabupaten Mukomuko, Budi Hartono mewakili Insan Media mengungkapkan bahwa Acra besar HUT kabupaten Mukomuko sepertinya tidak mengakui keberadaan organisasi pers atau organisasi profesi wartawan hal ini terbukti dengan tidak ada undangan untuk kita.
” Memang kita sudah tidak dianggap lagi, acara sebesar itu justru tidak ada undangan yang dilayangkan ke organisasi kita” jelas Budi.
Kegiatan festival budaya itu sebagai lambang dibukanya hari jadi kabupaten Mukomuko ke-20. Seharusnya pihak panitia menyampaikan juga undangan kepada seluruh organisasi agar dapat meliput kegiatan tersebut agar masyarakat yang tidak hadir di acara juga tahu kalau hari jadi kabupaten sudah dibuka.
“Kayaknya panitia tidak menggao organisasi profesi sebagai mitra dan dinilai keberdaan organisasi tidak ada di Mukomuko. Khusus untuk kegiatan itu kami sudah kompak tidak meliput dan memberitakannya,” kesal Budi.
Sementara Itu, Pengamat Publik Fredy Watania juga menyampaikan, jika HUT Kabupaten Harusnya, Membawa Kegembiraan Seluruh Lapisan Rakyat Termasuk Insan Pers.
“Apalagi Biaya Pesta Miliaran Rupiah. Jangan Hanya Butuh Wartawan Untuk Acara Seremonial Memuja dan Pencitraan Diri. Namanya HUT Kabupaten Pesta Rakyat, Rakyat Harus Menikmati Termasuk Rakyat Insan Pers,” Tegas Fredy.
“Kalau HUT Hanya Berbiaya Puluhan Juta, Cukup HUT Privat, Syukuran Potong Tumpeng Selesai, Tidak Perlu Kuras APBD Miliaran Rupiah. Apa Biaya HUT Ini Masuk Kategori Proyek Juga? Takut Terekspos Ke Media,!” Pungkasnya lagi. (Red)