Ibu dan Anak Hilang Terseret Arus Sungai di Tulungagung Ditemukan Meninggal

Tulungagung, Wordpers.id – Peristiwa tragis menimpa warga Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Seorang ibu dan anaknya yang sebelumnya dikabarkan hilang terseret arus sungai akibat banjir, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Kedua korban diketahui bernama Eti Puspitasari (38) dan putrinya, Najma Herra Ramadhani (7). Mereka dilaporkan hilang pada Senin sore, 19 Mei 2025, saat hujan deras mengguyur wilayah Tulungagung. Keduanya diduga terperosok dan terseret arus saat melintasi jembatan kayu di desa setempat sepulang menjemput anak dari sekolah.

“Motor korban ditemukan dalam kondisi menyala, sementara jaketnya tersangkut di sekitar sungai. Hal ini menimbulkan kecurigaan kuat dari keluarga dan warga bahwa korban terbawa arus,” ujar Kapolsek Pagerwojo AKP Heri Santoso saat dikonfirmasi.

Tim SAR gabungan bersama warga melakukan pencarian intensif sejak hari kejadian, menjangkau hingga radius 12 kilometer. Proses pencarian sempat terkendala cuaca buruk, medan licin, serta tumpukan sampah yang menutup aliran sungai.

Pada hari ketiga pencarian, Kamis (22/5/2025) pukul 06.30 WIB, titik terang akhirnya muncul. Seorang warga bernama Wahyu Guntoro (32) yang sedang mencari ikan melihat sesosok mayat mengapung dan segera melapor kepada pihak berwenang.

“Saya kaget melihat ada tubuh mengapung di permukaan air. Saya langsung menghubungi petugas,” kata Wahyu.

Tak lama kemudian, tim SAR menggunakan speedboat untuk mengevakuasi jasad korban yang ternyata adalah Eti Puspitasari. Jenazah dibawa menuju dermaga Waduk Wonorejo, kemudian ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk proses identifikasi.

Sore harinya, sekitar pukul 15.45 WIB, upaya pencarian kembali membuahkan hasil. Jenazah Najma ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama dan langsung dievakuasi ke rumah sakit yang sama.

BACA JUGA:  Pelaku Penusukan Pemilik Toko Lion Soeprapto Ditangkap

Keduanya telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Samar, Eti dimakamkan pada Kamis sore dan Najma pada Jumat (23/5/2025).

Kepala BPBD Tulungagung, Bambang Triyono, menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat lebih waspada saat musim penghujan, terutama saat melintasi aliran sungai.

“Kami turut berduka atas musibah ini. Kepada masyarakat, kami minta agar berhati-hati saat cuaca ekstrem, terutama jika harus melewati jembatan atau jalur rawan banjir,” kata Bambang.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat musim hujan.

Reporter: (Agris)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan