Ibu dan Anak ODGJ di Tulungagung Dievakuasi Usai Kabur dari Rumah

Wordpers.id, Tulungagung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengevakuasi seorang ibu dan anak dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terlantar di area pertokoan Jl Teuku Umar, Kelurahan Kutoanyar, Senin (21/1/2025). Saat ditemukan, anak berinisial AR (14) dalam kondisi terikat kain di bagian perutnya oleh sang ibu, RM (51), untuk mencegahnya hilang.

Pasangan ibu dan anak tersebut kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara milik Dinas Sosial Tulungagung. Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, menjelaskan bahwa RM dan AR adalah warga Desa Picisan, Kecamatan Sendang.

“Keduanya sudah tiga kali dirujuk ke RSJ Lawang untuk pengobatan. Namun, pada 28 November 2024 lalu, mereka dipulangkan ke desanya. Setelah itu, mereka mendapatkan pendampingan dari bidan dan perawat desa, tetapi beberapa hari kemudian mereka kabur ke luar desa,” ujar Heru.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa RM mengidap skizofrenia, sedangkan AR mengalami retardasi mental. Gangguan skizofrenia pada RM diketahui muncul sejak ia ditinggalkan suaminya setelah melahirkan anaknya.

“Awalnya, RM memiliki suami. Namun, ketika melahirkan anak, suaminya melarikan diri. Hal ini membuat RM depresi hingga saat ini,” tambahnya.

Dinkes Tulungagung memutuskan untuk membawa keduanya ke shelter Dinas Sosial sebagai langkah awal sebelum dirujuk kembali ke RSJ Lawang pada Jumat (24/1/2025) untuk pengobatan lebih lanjut.

“Pihak Pemkab saat ini belum memiliki shelter khusus untuk menampung ODGJ yang tidak memiliki keluarga lagi. Kami akan membahas strategi penanganan lebih lanjut untuk kasus ini,” pungkas Heru.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Tulungagung dalam menangani permasalahan ODGJ yang memerlukan perhatian dan dukungan khusus.

BACA JUGA:  Dukung Produktivitas Petani, Desa Babadan Alokasikan Rp17 Juta untuk Jalan Rabat

Jangan Lewatkan