Insiden Mencekam di Polsek Watulimo, Trenggalek: Ketua Pagar Nusa Tegaskan Tidak Ada Keterlibatan Organisasi

Trenggalek, WOrd Pers Indonesia – Insiden kerusuhan melanda Polsek Watulimo, Trenggalek, pada Senin malam (20/01/2025), ketika ratusan massa mengenakan kaos bertuliskan Pagar Nusa (PN) mendatangi kantor polisi. Mereka menuntut pembebasan seorang rekan yang sebelumnya ditahan.

Aksi ini berujung ricuh, menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas Polsek, termasuk kaca, genteng, dan pagar. Batu-batu yang digunakan massa berserakan di sekitar lokasi, menciptakan suasana mencekam.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Trenggalek, Amin Tohari, melalui sambungan telepon memberikan klarifikasi bahwa aksi tersebut bukanlah inisiatif resmi dari organisasi.

“Tidak ada pengorganisasian dari kami. Itu murni inisiatif individu. Tahu-tahu kejadian sudah terjadi. Dari informasi yang kami terima, massa yang terlibat mayoritas berasal dari luar Trenggalek, meskipun ada juga yang berasal dari Watulimo,” tegas Amin.

Latar Belakang Gesekan Antar Perguruan

Menurut Amin, insiden ini berawal dari gesekan antar perguruan silat setelah kegiatan Pencak Dor di luar daerah. Dalam perjalanan pulang, rombongan PN dikabarkan dicegat oleh kelompok yang diduga berasal dari perguruan lain, hingga memicu konflik yang berujung pada penahanan salah satu anggota PN oleh pihak kepolisian.

“Gesekan tersebut kemudian berlanjut, dan salah satu anggota PN ditangkap polisi berdasarkan laporan dari pihak lain. Tadi malam, teman-teman datang meminta rekannya dikeluarkan,” ungkap Amin.

Sikap Pagar Nusa

Meski menyayangkan insiden tersebut, Amin menyatakan bahwa PC Pagar Nusa belum mengambil langkah pendampingan hukum terhadap anggotanya yang terlibat. Fokus utama saat ini adalah menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari eskalasi konflik.

“Kami masih memantau situasi dan menghimbau teman-teman untuk menahan diri, tidak mudah terprovokasi, serta tidak mempercayai informasi hoaks yang dapat merugikan diri sendiri maupun organisasi,” tambahnya.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Motor di Trenggalek, Terancam 5 Tahun Penjara

Langkah Aparat dan Harapan

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap insiden kerusuhan ini. Kapolres Trenggalek menegaskan bahwa pelaku pengerusakan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Insiden ini menjadi perhatian publik, terutama terkait pentingnya menjaga perdamaian antar perguruan silat di wilayah tersebut. Pagar Nusa berharap seluruh pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog untuk menyelesaikan konflik. (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan