Mukomuko, Word Pers Indonesia – Peletakan batu pertama pembangunan Tugu sawit Simpang 4 Penarik di Desa Penarik, Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko yang dilakukan Selasa (20/9/2022 tahun Lalu dilakukan oleh Camat Penarik, Evi Busmanja, S.Pd, M.Si, didampingi Kades Penarik, Supardi.
Lokasi tugu di simpang 4 Desa Penarik, sering disebut simpang Nadir. Pembangunan taman tugu Simpang Penarik ini merupakan program 100 hari kerja, Kades Penarik yang baru.
Hari ini, Senin (10/04/2023) Tugu Sawit Simpang 4 Penarik diresmikan langsung oleh Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE dengan ditandainya penandatanganan prasasti revitalisasi, dan pemotongan pita.
Dalam sambutannya, Bupati Sapuan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan telah dibangunkan tugu sawit simpang 4 penarik tersebut.
“Suatu Apresiasi, terobosan dari Kades Penarik. Pembangunan tugu ini menjadi bukti bahwa, pembangunan tidak selamanya menggantungkan dana dari pemerintah. Dengan adanya kedekatan Kades dengan masyarakat, serta kecermatan Kades membaca peluang, pembangunan bisa dilakukan secara swadaya,” ujar Bupati Sapuan.
Bupati juga berharap, desa-desa yang lain tidak menutup kemungkinan melakukan seperti ini.
“Ini juga sebagai bukti kita bersatu dalam membangun sifat kegotong-royongan kita di masyarakat Desa ini, diharapkan menjadi contoh Desa Desa laiunnya,” ujarnya lagi.
Sementara Kepala Desa Penarik, Supardi mengatakan bahwasnya untuk pembangunan ini secara swadaya, Hal tersebut sebagai bentuk kebersamaan dalam membangun desa. dimana dalam pembangunan tugu ini, menggelontorkan anggaran sebesar Rp.125 juta.
“Kami selaku kepala desa penarik mengucapkan ribuan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat, dan pembangunan taman tugu Simpang Penarik ini merupakan program 100 hari kerja,” jelas Supardi.
Ia juga menyampaikan, tugu Simpang Penarik ini merupakan icon desa. yang mana bagian bawah ditanami bunga, lengkap dengan lampu hias. Bagian tengah terdapat ukiran khas Penarik. Bagian atas tugu adalah gambar Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Sawit ini melambangkan kemakmuran masyarakat Penarik.
“Tugu ini merupakan ICon Desa Penarik, Di mana sebagian besar masyarakat Penarik merupakan petani sawit yang merupakan bentuk nyata semangat untuk membangun bersama,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Icon desa merupakan hal yang penting. Dengan adanya icon ini, maka Penarik mudah dikenal secara luas.
“Desa Penarik berada di Jalan Lintas Barat (Jalinbar). Tidak jauh dari taman tugu, terdapat masjid Nurul Falah. Bagi pelaku perjalanan bisa ibadah sekaligus beristirahat. Masjid ini juga dalam proses pembangunan. Dengan adanya taman tugu Simpang Penarik ini, masyarakat dari luar akan dengan mudah mengingat dan mengenal Desa Penarik,’’ pungkas Kades.
Pewarta: Bambang
Editor: Redaksi