Simeulue, WordPers Indonesia – Pulau Simeulue di Aceh dikenal akan lobster yang jadi hasil lautnya. Kali ini Kabupaten Simeulue Siap Sambut Kafilah provinsi untuk ajang MTQ yang ke-36 yang mana kabupaten Simeulue sebagai tuan rumah untuk tahun ini pada tanggal 26 November 2023.
PJ Bupati Simeulue Ahmadlyah saat di wawancarai salah satu media nasional menyampaikan bahwa progres persiapan dan pelaksanaan dikabupaten Simeulue sudah siap 65 atau 75% persen namun selebih itu sekitar 30% lagi adalah persiapan alat-alat sound sistem, Videotron dan alat alat yang lainnya yang tidak bisa di letakan lebih awal karna akan mengundang kerusakan nantiknya dan insyaallah pembukaan MTQ tepat pada tanggal 26 bulan ini insyaallah kabupaten Simeulue dan masyarakat simeulue sudah siap dan bisa di laksanakan.
“Untuk saat ini kendala-kendala yang di hadapi di kabupaten Simeulue dan panitia belum ada hanya saja yang kita takutkan adalah cuaca saat ini, dimana saat ini curah hujan simeulue sangat tinggi sehingga kegiatan fisik persiapan terkendala karna curah hujan saat ini,” ujarnya.
Lanjutnya, Sedangkan proses transportasi dan akomodasi, Pemerintah Simeulue sudah melakukan survei dan beberapa kabupaten kota hadir dalam meninjau langsung, dimana kabupaten Simeulue menyediakan rumah masyarakat yang layak pakai untuk bisa di tempati atau mes masing masing Kafilah.
“Untuk transposisi kabupaten Simeulue sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan provisi dimana kita lihat sumber daya yang ada di kabupaten Simeulue, Alhamdulillah provisi sport dan membantu beberapa bantuan seperti bus angkutan untuk menjemput para kafilah nantiknya ketempat kediaman dan tempat acara nantiknya,” imbuh dia.
Dan Ia juga menghimbau masyarakat seluruh Aceh untuk hadir di ke kabupaten Simeulue untuk melihat sumber kekayaan yang ada Simeulue.
“Potensi di Kabupaten Simeulue banyak, baik kekayaan alam, baik gunung, laut dan dinasti wisata yang ada di kabupaten Simeulue yang tidak kalah dengan wisata lainnya, Nanti masyarakat Aceh hadir untuk menikmatiny,” pungkasnya.
Reporter: Wak Rimba
Editor: Redaksi
