Bengkulu, Wordpers Indonesia – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) menyatakan kesiapannya untuk mengawal seluruh calon Kepala Daerah (Cakada) potensial yang berasal dari kader Muhammadiyah dalam kontestasi Pilkada Bengkulu 2024.
Ketua LHKP PW Muhammadiyah Bengkulu, Darlinsyah, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) pada 3-4 Mei 2024 guna mengkonsolidasikan langkah-langkah tersebut. Rakerwil ini akan mengusung tema “Kolaborasi dan Partisipasi untuk Persyarikatan Bengkulu dan Demokrasi Indonesia”.
“Kita tidak boleh pasif dalam menghadapi Pilkada yang akan datang. Kami harus berpartisipasi aktif,” ungkap Darlinsyah pada Jumat, 3 Mei 2024.
Selanjutnya, Komisioner KPU Provinsi Bengkulu periode 2018-2023 menjelaskan bahwa melalui Rakerwil ini, seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dari 10 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Bengkulu diundang untuk mengusulkan nama kader potensial. Nama-nama tersebut akan direkomendasikan sebagai Calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota Bengkulu.
“Partisipasi ini termasuk mendorong kader-kader yang diusulkan oleh PD Muhammadiyah di setiap kabupaten dan kota, dan kita akan mencari strategi yang tepat untuk merekomendasikan mereka,” jelasnya.
Darlinsyah menegaskan bahwa langkah ini bukanlah politik praktis, melainkan bentuk partisipasi Muhammadiyah untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik. Meskipun Muhammadiyah tidak berafiliasi dengan partai politik, namun mereka berpartisipasi dalam kegiatan politik untuk memberikan ruang kepada kader potensial Muhammadiyah.
“Pimpinan akan menentukan kader terbaik berdasarkan kualitas, bukan hanya popularitas. Semua aspek akan dipertimbangkan,” tambahnya.
Selain itu, dalam Rakerwil ini, LHKP juga akan membahas program-program masa depan untuk perbaikan di internal Muhammadiyah, termasuk memberikan rekomendasi untuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti perguruan tinggi, organisasi otonom, dan lainnya yang masih memiliki kekurangan.
“Kami juga akan memberikan masukan di internal, termasuk memberikan rekomendasi perbaikan untuk AUM yang mungkin memiliki kekurangan,” tambah Darlinsyah.