Aceh Barat : WordPers Indonesia : Sekolah pembentukan karakter dan kaderisasi dari Wahana Generasi Aceh (Wangsa) akan dimulai pada hari Jum’at 24 Mei 2024 berlokasi di Sekretariat Wangsa, Gampong Langung Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan tersebut merupakan agenda khusus dari Wangsa sebagai pembentukan karakter generasi muda. Wangsa menekankan empat gagasan dalam aspek pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda.
Pendidikan Kritis: Wangsa mempromosikan pendekatan pendidikan kritis yang mendorong generasi untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang realitas sosial dan politik. Generasi muda harus mampu untuk menganalisis secara kritis struktur kekuasaan yang ada dan mempertanyakan ketidaksetaraan yang ada di masyarakat. Pendidikan kritis membantu individu untuk mengembangkan keterampilan analisis yang lebih baik dan kemampuan untuk memahami konteks sosial dan politik. Hal ini membantu individu mencapai keseimbangan dalam kehidupan mereka.
Pendidikan untuk Transformasi Sosial: Mengadopsi pendekatan holistik dalam proses pembelajaran, di mana pendidikan tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memperhatikan aspek karakter, moral, dan sosial. Mendorong pengembangan manusia yang utuh dan bertanggung jawab. Pendidikan adalah alat untuk menghasilkan perubahan sosial yang lebih besar. Wangsa ingin membentuk generasi menjadi warga yang kritis, aktif, dan berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan egaliter.
Bayu Arizona selaku kepala sekolah mengatakan kegiatan ini di laksanakan untuk mendidik karakter generasi pemuda Aceh yang peduli akan pendidikan.
Menurut Bayu, penting nya kesadaran generasi Aceh akan permasalahan pendidikan yang ada di Aceh saat ini.
“ketidaksadaran generasi muda Aceh terhadap pendidikan akan memunculkan dampak-dampak negatif terhadap perkembangan pendidikan di Aceh, dimana masih banyak sekolah yang masih belum mendapat perhatian dari pemerintah.” terangnya.
Bayu juga berharap kegiatan tersebut bisa menjadi pondasi baru untuk tatanan masyarakat dengan beberapa tokoh yang akan membimbing dalam sekolah tersebut.
Beberapa pemateri dalam sekolah tersebut diantaranya Azhari M.Ag, tentang kepemimpinan, Sudarman Alwy, M.Ag, tentang Filsafat Dasar Berfikir Kritis, Khaidir Azhar S.sos tentang Ekonomi Politik, Fadel Putra Pratama tentang Ekonomi sosial, Saiful Azra M.soc.sc tentang Pendidikan Karakter, dan Aan tentang Sejarah Pergerakan.
Pemateri terpilih tersebut merupakan mantan aktivis dan akademis yang diketahui kritis dalam pendidikan.