Pagar Alam, Wordpers.id – Karnaval pembangunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, berlangsung spektakuler. Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalan utama kota menyaksikan parade yang menampilkan lautan kreativitas, mulai dari tarian tradisional hingga kostum unik berbahan daur ulang.
Lebih dari 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari TK/PAUD, sekolah, hingga instansi pemerintah, unjuk kebolehan dalam ajang tahunan yang menjadi kebanggaan warga Pagar Alam. Tarian daerah khas seperti Tari Kebagh dan Tari Piring tampil memikat, berpadu dengan kreasi modern yang energik. Tak ketinggalan, marching band, senam massal, serta parade busana berbahan limbah plastik dan goni memanjakan mata ribuan penonton.
Puncak atraksi yang menyita perhatian adalah kostum bunga Rafflesia raksasa, ikon Pagar Alam, yang berhasil menyedot decak kagum.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas bisa lahir dari hal-hal sederhana, bahkan dari barang bekas sekalipun,” ujar salah seorang peserta karnaval, Rina (23), usai penampilan.
Namun, di balik gemerlap perayaan, sebuah momen mengharukan terjadi. Seorang siswi SLB dengan penuh penghayatan membacakan puisi berjudul Ayah. Suasana pun mendadak hening, sebelum akhirnya air mata haru pecah dari para tamu undangan, termasuk Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah.
“Ini bukan sekadar karnaval, tetapi ajang untuk meneguhkan semangat persatuan dan kebersamaan. Tadi saat mendengar puisi, saya pribadi sangat tersentuh,” ungkap Wali Kota Ludi Oliansyah usai acara, Rabu (27/8).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Hj. Bertha, Ketua DPRD Hj. Jenni Shandiyah, Pj. Sekretaris Daerah Zaily Oktosab Fitri, hingga Ketua TP-PKK Hera Ludi. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kreativitas masyarakat.
Karnaval pembangunan HUT RI ke-80 di Pagar Alam tahun ini tidak hanya menghadirkan hiburan meriah, tetapi juga menjadi ruang ekspresi budaya, ajang edukasi, sekaligus momentum untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.
“Semoga perayaan ini semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air dan membangkitkan semangat gotong royong, terutama bagi generasi muda,” tambah Ketua DPRD Kota Pagar Alam, Hj. Jenni Shandiyah.(Adv)


















