Wordpers.id, Bengkulu – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu Edison Simbolon memberi sinyal bahwasannya partai terbuka lebar menerima koalisi dari Partai manapun dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu pada 9 Desember 2020 mendatang.
Ditegaskan oleh Edison Simbolon pada Jum’at (16/06/2020) bahwa setiap Bakal Calon yang mendaftar ke Partai Demokrat sepenuhnya diterima oleh Partai Demokrat, tentunya setiap Bacalon harus mengikuti berbagai mekanisme pendaftaran, pelengkapan berkas hingga penyampaian visi misi dan pemaparan di depan Bapilu DPP Demokrat. Setelah melalui tahapan ini, semua persyaratan akan diproses dan keputusan rekomendasi Demokrat akan dibahas bersama pihak internal termasuk juga oleh Majelis Tinggi Partai.
Edison menambahkan bahwa Rekomendasi pada Pilkada Bupati/Walikota dan Pilgun sedikit berbeda lantaran Pilkada Bupati/Walikota hanya cukup melalui pertimbangan Ketua Umum sedangkan untuk Pilgub harus melalui pertimbangan bersama Majelis Tinggi Partai.
“Kalau Kabupaten-kabupaten sudah banyak keluar, untuk Pilgub proses tahapannya melalui majelis tinggi bukan seperti rekom dari Walikota atau Bupati itu beda hanya dengan Ketua Umum,” ujarnya.
Sejauh ini, Bacalon yang telah mendaftarkan diri telah diusulkan ke DPP Partai Demokrat, namun Edison menilai yang pro aktif hanya Helmi Hasan dan hanya Helmi Hasan juga yang sudah menyampaikan visi misi serta Pemaparan sebagai Bacalon Gubernur di Bapilu Demokrat.
“Jadi begini semua kandidat yang kita kirim itu punya hak untuk hadir dalam rangka penyampaian visi dan misi atau pemaparan seorang Calon Gubernur Provinsi Bengkulu, memang salah satu yang tahapan yang normal saja. Cuman PAN dan Demokrat ini, ini kan kita bicara fakta memang kita ini mengusung beliau 2 periode di Walikota, memang benar dan selalu berhasil, ini salah satu sejarah, yang memang mereka inginkan Beliau diusung Demokrat diusung untuk Calon Gubernur dan semua persyaratan kita minta Beliau lengkapi dan sampai Beliau menyampaikan Visi dan Misi dan pemaparan di depan Bapilu juga berfoto dengan AHY,” ujarnya.
“Baru Beliau (Helmi Hasan, red) yang memang proaktif, kita kalau yang bersangkut tidak meminta kita akan memaksa Beliau. Ya kita usulkan semuanya, petahana kita juga usulkan, yang mana istilahnya pingin, mungkin ada juga separoh yang sudah dapat partai lain dan tidak perlu partai lain lagi itu biasa. Semua kandidat kan mendaftar semua ke Partai Politik. Nanti yang mendaftar akan menkerucut-menkerucut,” sambungnya. (TO)
