Ketua DPRD Bengkulu Reses ke Rutan Malabero: Warga Binaan Juga Berhak Didengar

BENGKULU, wordpers.id – Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. H. Sumardi, M.M., memulai masa reses perdananya di Masa Sidang II Tahun 2025 dengan langkah tak biasa. Sumardi memilih mengunjungi para narapidana umum di Rumah Tahanan (Rutan) Malabero, Kota Bengkulu, untuk mendengar aspirasi dan memberikan motivasi. Kunjungan ini berlangsung selama lima hari, dari 1 hingga 5 Juli 2025.

“Reses bukan hanya soal mendengarkan aspirasi masyarakat di luar, tapi juga mereka yang berada di balik tembok rutan. Mereka tetap bagian dari masyarakat yang harus kita rangkul,” kata Sumardi, yang akrab disapa Sumardi Kombes, dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).

Sumardi tak datang sendiri. Ia menggandeng berbagai instansi untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan langsung kepada warga binaan. Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. drg. H. Edriwan Mansyur, M.M., Kepala BNN Provinsi Bengkulu, Brigjen Pol Roby Karya Adi, Kepala BPJS Kesehatan Bengkulu, Syafrudin Imam Negara, serta perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bengkulu, M. Okta Rianto, M.H.

Sumardi menegaskan bahwa warga binaan harus diberi ruang untuk memperoleh informasi yang bermanfaat, mulai dari kesehatan, rehabilitasi narkoba, jaminan sosial, hingga peluang kerja pasca-tahanan.

Reses Perdana Ketua DPRD Provinsi Bengkulu. Kunjungi para narapidana umum (pidum) di Rumah Tahanan (Rutan) Malabero Bengkulu

“Kita hadirkan instansi terkait agar mereka mendapatkan akses informasi, motivasi, dan harapan baru untuk membangun masa depan yang lebih baik ketika mereka bebas nanti,” ujar Sumardi.

Kepala Rutan Malabero, Yulian Fernando, mengapresiasi kunjungan tersebut. Menurutnya, baru kali ini pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu hadir langsung memberikan perhatian kepada warga binaan.

“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan Ketua DPRD dan seluruh tim. Ini sangat berarti bagi kami dan bagi warga binaan. Mereka mendapatkan semangat baru dan merasa dihargai sebagai bagian dari masyarakat,” kata Yulian.

BACA JUGA:  Dua Mucikari Terjaring Operasi Pekat, Terancam Lima Tahun Penjara

Yulian berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, tidak hanya pada masa reses, tetapi menjadi program berkelanjutan yang dapat membantu proses pembinaan di dalam rutan.

Dengan mengusung tema “Kita Tingkatkan Semangat Juang Mewujudkan Aspirasi Masyarakat untuk Bantu Rakyat”, reses Sumardi kali ini menjadi contoh konkret pendekatan humanis seorang wakil rakyat yang tak memandang batas sosial dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi angin segar dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang selama ini jarang tersentuh perhatian.(*)

Reporter: A. Ade Permana
Editor: Anasril

banner 728x90

Posting Terkait

Jangan Lewatkan