Mafia BBM Masih Bermain di SPBU Bintuhan, Mobil Bawa Jeriken Isi Penuh Dibiarkan

Kaur, Word pers Indonesia – Dugaan praktik mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali mencuat di SPBU Bintuhan, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Sejumlah mobil kedapatan membawa jeriken berisi penuh BBM yang diisi langsung dari pompa resmi. Aktivitas mencurigakan ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa pihak SPBU membiarkan hal itu terjadi?

Pantauan di lapangan, kendaraan yang mengangkut jeriken terlihat dengan leluasa mengisi BBM dalam jumlah besar tanpa hambatan. Padahal, Pertamina secara tegas melarang penjualan BBM bersubsidi menggunakan jeriken, kecuali melalui mekanisme resmi dengan surat rekomendasi dari instansi terkait.

Kritik Aktivis: “Ini Indikasi Permainan Mafia”

Ketua Umum Garbeta Bengkulu, Dedi Mulyadi, menilai praktik tersebut sebagai bukti lemahnya pengawasan dan adanya indikasi permainan mafia BBM.

“Kalau SPBU masih berani menjual ke jeriken secara terang-terangan, ini jelas ada permainan. Pertanyaan kita, siapa yang dilayani? Apakah ini bagian dari jaringan mafia yang sudah lama mengakar?” tegas Dedi Kepada Awak Media, Jumat (26/9/2025).

Ia menambahkan, praktik semacam itu tidak hanya merugikan negara, tetapi juga masyarakat kecil yang seharusnya berhak atas subsidi. “BBM subsidi itu untuk rakyat, bukan untuk dikumpulkan lalu dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Aparat dan pemerintah daerah harus bertindak tegas,” lanjutnya.

Dedi menegaskan, pihaknya berharap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah tidak tinggal diam. “Harapan kami, segera ada penindakan nyata. Jangan tunggu isu ini menjadi besar atau menimbulkan keresahan. Mafia BBM di Kaur harus diberantas sampai ke akar,” tegasnya.

Warga sekitar juga menyuarakan keresahan. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Sudah Jelas Antrian panjang, kelangkaan BBM sering terjadi setelah aktivitas jeriken ini. “Kadang kami antre panjang di SPBU, tapi malah ada mobil bawa jeriken bisa isi penuh dan Banyak. Kami jelas dirugikan,” keluhnya.

BACA JUGA:  Empat Hari Menghilang Febrina Tri Ramadayani Belum Juga di Temukan

Tanggung Jawab Pihak SPBU

Hingga berita ini diturunkan, pihak SPBU Bintuhan belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan praktik tersebut. Publik kini menunggu langkah tegas dari aparat kepolisian, Dinas Perdagangan, hingga Pertamina untuk menindak dan menutup ruang permainan mafia BBM di daerah tersebut.

Reporter: Iman Sp Noya
Editor: Agus.A

Posting Terkait

Jangan Lewatkan