Bengkulu – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Wilayah Bengkulu sukses melaksanakan kelas Kecerdasan Artifisial AI Goes To School secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 134 guru dari jenjang SD hingga SMA se-Provinsi Bengkulu.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program unggulan MAFINDO yang bertujuan mendampingi 10.000 guru di 40 kota selama 18 bulan. Program ini didukung oleh mitra strategis seperti Google.org, AVPN, dan Asian Development Bank (ADB), serta melibatkan kerja sama dengan pemangku kepentingan lokal untuk menjamin implementasi yang efektif di setiap wilayah.
Melalui kegiatan ini, para guru dibimbing untuk memahami teknologi Kecerdasan Artifisial (KA), etika dalam penggunaannya, manajemen prompt, serta penerapan KA dalam pembelajaran kreatif, pengelolaan kelas, hingga peningkatan kinerja dan administrasi pendidikan. Selain itu, program ini juga memberikan akses ke platform Learning Management System (LMS) yang memungkinkan peserta belajar secara fleksibel dan berkelanjutan.
Ketua Wilayah MAFINDO Bengkulu, Dr. Gushevinalti, S.Sos., M.Si., menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata kontribusi MAFINDO dalam meningkatkan literasi digital dan kecakapan teknologi di kalangan tenaga pendidik. “Kami berharap kegiatan ini bisa membantu guru-guru di Bengkulu untuk lebih adaptif dan inovatif dalam memanfaatkan AI secara etis dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, penanggung jawab kegiatan Fonika Thoyib, M.I.Kom, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang dengan pendekatan yang praktis dan aplikatif.“Kami menyusun materi yang langsung menyentuh kebutuhan guru di lapangan, mulai dari cara membuat prompt, memanfaatkan AI untuk bahan ajar, hingga pengelolaan administrasi sekolah. Antusiasme peserta sangat tinggi, dan ini menunjukkan bahwa para guru memang ingin berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” jelasnya.
Pelatihan ini menghadirkan tim trainer berpengalaman, dengan narasumber utama Dr. Gushevinalti, S.Sos., M.Si. dan Iyud Dwi Mursito, M.I.Kom, serta didampingi oleh asisten trainer yakni Yuli Hartanto, M.I.Kom, Oka Ridiansyah, Rafinita Aditia, M.I.Kom, Bayupi Aldi P, S.I.Kom, Kumaedi, S.Si dan dimoderatori oleh Aldia Vidia N, M.I.Kom.
Antusiasme peserta pun terasa sepanjang sesi. Banyak yang aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan tertarik mencoba langsung alat bantu berbasis AI yang diperkenalkan. Setelah sesi daring ini, para peserta akan melanjutkan pembelajaran secara mandiri melalui platform LMS yang telah disiapkan, dengan pendampingan dari tim trainer selama satu minggu ke depan. Harapannya, semangat dan praktik baik dari pelatihan ini dapat menular ke lingkungan sekolah masing-masing.
Melalui program ini, MAFINDO Bengkulu berharap dapat mendukung penguatan literasi teknologi di kalangan Guru di Provinsi Bengkulu serta mendorong transformasi digital yang bertanggung jawab di lingkungan sekolah.
Tentang AI Goes To School
AI Goes To School adalah program pelatihan yang bertujuan untuk mendampingi 10.000 guru di 40 kota selama 18 bulan. Program ini dirancang untuk membantu guru memahami dan mengintegrasikan KA ke dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan relevan bagi siswa. Program ini didukung oleh mitra strategis seperti Google.org , AVPN , dan Asian Development Bank (ADB), serta melibatkan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberhasilan implementasi di seluruh wilayah Indonesia.
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. Selain program anti-hoaks, MAFINDO juga aktif dalam inisiatif pendidikan dan literasi digital, termasuk program AI Goes To School , untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan tangguh terhadap tantangan era digital.