Aceh Jaya :Word Pers Indonesia : Pelayanan pelayaran Kapal Ferry rute Calang – Simeulue Aceh hebat sepertinya harus dievaluasi lebih ketat lagi,pasalnya, sejumlah penumpang mengeluhkan akan kekosongan kamar/ranjang untuk tiket kapal, karna ada oknum calo tiket dan pemesanan lebih awal.
Belum lama loket dibuka, petugas loket langsung mengatakan bilamana tiket untuk kamar/ranjang sudah habis. Namun untuk tiket kapal tetap diberikan kendati penumpang harus duduk ataupun berdiri selama pelayaran kurang lebih 12 jam menuju simeulue.
Kuat dugaan kekosongan tiket kamar/ranjang yang terjadi karena ulah para calo yang sudah mendahului membeli tiket atau ada oknum oknum tertentu yang menjualkan tiket melalui online sehingga penumpang tinggal mengambil saja pelabuhan, namun oknum oknum tersebut belum tau siapa dalangnya dan pemesanan tiket tersebut tidak ada informasi atau link resmi untuk pemesanan tiket.
“Kami biasanya mendapatkan tiket kamar/ranjang saat membeli di loket ketika loket baru saja dibuka, tapi ini kaget tiba tiba sudah habis, namun ada yang baru datang tapi mendapat tiket kamar/ranjang melalui orang orang tertentu kami merasa dirugikan dimana kami sudah menunggu berjam -jam sejak dari pagi kami tidak mendapatkan tiket sesuai keinginan kami,” ungkap salah satu penumpang kapal ferry tujuan Calang-Simeulue.
Tambahnya, saya menginap di sebuah penginapan di dekat pelabuhan agar mendapatkan tiket namun apa yang kami terima tiket sudah habis, sedangkan loket baru di buka. Jika memang ada link pemesanan tiket maka diberitahukan atau berikan link resmi sehingga kami bisa memesan jauh jauh hari tutupnya.
Penumpang lainnya Riky menyampaikan hal yang sama, Dimana dia pulang pergi dengan kapal yang sama untuk menjemput anaknya dari salah satu pesantren di Aceh,ia membutuhkan 4 tiket VIP namun yang dapat hanya 2 tiket kapal dikarenakan tiket tersebut sudah lebih dulu habis dan ia merasa kaget dengan cepatnya tiket kapal penyebrangan calang -simeulue sudah habis.
“mereka berharap tindakan nakal para oknum-oknum ini dapat ditindaklanjuti dan dievaluasi agar tidak merugikan masyarakat kecil, jika memang ada tiket pemesanan online maka buat secara resmi dan beritahukan.
Saat media konfirmasi kepada supervisi ASDP melalui WhatsApp sampai saat ini belum ada jawaban,dan chat sudah dibaca.
