Mengejutkan! Mafia Gas Elpiji Diduga Bermain, Warga Berani Bongkar Fakta di Hadapan Bupati Lampung Utara

Lampung Utara, Word Pers Indonesia – Pengakuan mengejutkan keluar langsung dari mulut warga saat Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., menanyakan harga gas elpiji 3 kilogram. Momen ini terekam dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan viral di media sosial.

Awalnya, bupati bertanya santai soal harga. Namun jawaban warga bikin suasana hening. “Rp28 ribu, Pak,” ujar salah seorang warga dengan lantang. Padahal, harga resmi yang dijual di lokasi kegiatan hanya Rp20 ribu per tabung.

Potongan video itu diunggah akun resmi Facebook Bupati Lampung Utara dan langsung menuai sorotan publik. Warga menilai, pengakuan itu adalah bukti telanjang adanya dugaan mafia gas elpiji yang merajalela di Lampung Utara, sementara aparat dan pihak terkait seperti Pertamina Patra Niaga Area Lampung dianggap membiarkan.

Aktivis Lampung Utara, Mamboel, menegaskan fenomena ini tidak bisa dianggap remeh. “Pengakuan warga itu fakta di lapangan. Harga Rp28 ribu per tabung jelas memberatkan rakyat kecil. Aparat penegak hukum harus serius mengungkap permainan mafia migas ini. Agen gas punya kode khusus, jadi sebenarnya mudah ditelusuri dari mana barang bocor ke pengecer,” ujarnya dengan nada tegas.

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih mencoba menghubungi Bupati Lampung Utara, Dinas Perdagangan, Kapolda Lampung, hingga Gubernur Lampung terkait langkah konkret membongkar dugaan mafia migas tersebut.

Fenomena ini sontak ramai diperbincangkan di TikTok dan Facebook. Banyak netizen geram dan menyebut harga gas di Lampung Utara sudah “sadis” bagi masyarakat kecil. Konten video warga berani bicara di depan bupati pun viral, dianggap sebagai bukti nyata betapa parahnya permainan harga di lapangan.

BACA JUGA:  Grand Final Pemilihan Muli Mekhanai Lampung Utara 2023 Miliki Makna Penting dan Strategis

Reporter: Iqbal
Editor: ANasril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan