Word Pers Indonesia – Minuman berkafein seperti kopi dan minuman energi seringkali dianggap sebagai penyebab masalah kesehatan jantung. Namun, apakah kopi benar-benar berdampak buruk pada kesehatan jantung?
Dalam sebuah diskusi di kanal YouTube “Kata Dokter” bersama Dr. Ignatius Yansen Ng SPJP (k) FIHA, FAsCC, FAPSC, pengaruh minuman berkafein pada kesehatan jantung dibahas secara mendalam.
Salah satu poin menarik yang dibicarakan adalah mengenai hubungan antara konsumsi kopi dan gangguan irama jantung, seperti atrial fibrilasi. Dr. Ignatius Yansen menjelaskan bahwa meskipun banyak yang mengaitkan konsumsi kopi dengan gangguan irama jantung, penelitian besar menunjukkan bahwa kopi sebenarnya tidak menyebabkan gangguan irama jantung.
Namun, penting untuk memperhatikan cara konsumsi kopi. Dr. Ignatius Yansen menyarankan untuk mengonsumsi kopi hitam tanpa gula atau krim, karena penggunaan gula atau krim dalam kopi dapat menjadi faktor risiko yang tidak sehat, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau minuman lain yang tinggi gula.
Lebih lanjut, konsumsi kafein dalam jumlah yang tepat, sekitar 2-3 gelas sehari, tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan irama jantung. Namun, konsumsi minuman berenergi dengan kadar gula tinggi dapat menjadi tidak sehat dan meningkatkan risiko gangguan irama jantung.
Dengan demikian, penting bagi konsumen untuk memahami fakta dan mitos seputar konsumsi minuman berkafein, serta memperhatikan pola konsumsi yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung.(*)