Nasib Pilu Riki Warga Simeulue, Derita Tumor Ganas Butuh Uluran Tangan Dermawan

Riki Ardiansyah Warga Simeulue Menderita Tumor Ganas Butuh Uluran Tangan
Riki Ardiansyah Warga Simeulue Menderita Tumor Ganas Butuh Uluran Tangan

Aceh, Word Pers Indonesia Nasib Pilu di alami salah seorang warga Kabupaten Simeulue Riki Ardiansyah umur 15 tahun yang tinggal di kecamatan Simeulue Timur Desa Air dingin mengidap tumor ganas dibagian lutut kiri semakin membesar setiap harinya.

Ibu kandung Riki Ardiansyah mengatakan bahwa penyakit yang di derita anaknya sudah hampir 6 bulan lebih dimana berbagi upaya dilakukan oleh keluarga untuk kesembuhannya.

“Kami juga sudah melakukan melakukan Perawatan ke RS Zainal Abidin banda aceh, namun hanya upaya pengobatan seberapa saja dan dari pada itu juga kami menunggu hasil dari pada rumah RS Zainal abidin dimana hal ini pihak RZ zainal abidin mengatakan bahwa alat mereka rusak dan mereka mengatakan nanti akan kami konfirmasi kembali,” Terang Ibu Riki.

Tambahnya, kami saat ini tinggal di tempat saudara kami di meulaboh menunggu kabar dari pihak Rs zainal abidin namun dalam hal hampir 6 hari tapi tanpa kabar apapun. Dalam hal ini suaminya hanyalah pekerja pemotong sawit di salah satu tempat pekerjaan di meulaboh untuk kebutuhan mereka sehari hari.

Hanya berharap semoga buah hati mereka itu sembuh seperti sedia kala agar bisa melanjutkan sekolah, dan berharap ada uluran tangan untuk meringankan beban mereka selama di sana.

Ketua Ippelmas Aceh Barat Ahmad Hidayat Yang akrab di sapa wak rimba angkat bicara dalam hal ini.

“Saya meminta pemerintah Simeulue segera berkoordinasi dengan pihak Rs Zainal abidin untuk Pengurusan ini, inilah ada tentang kemanusiaan yang mana kita punya hak menolongnya,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa dari pihak ippelmas Aceh barat akan selalu memantau untuk membantu pihak keluarga.

BACA JUGA:  Balas Jasa, Geucik Rundeng Masih Memakai Kadus Terbukti Pungli

“Kami juga kami akan melakukan penggalangan dana mulai dari hari kamis ini sampai minggu untuk meringankan beban keluarga,” Tutupnya. (Defrizan Pahlepi)