Pemkab Bengkulu Selatan Terapkan Skema Baru untuk Tenaga Kebersihan, Sesuaikan dengan UU Penghapusan Honorer

Bengkulu Selatan, Word Pers.id – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) resmi mengubah status 216 tukang sapu menjadi penyedia jasa perorangan, menyusul implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang penghapusan tenaga honorer di seluruh instansi pemerintahan.

Kebijakan ini menjadi langkah strategis untuk menyesuaikan regulasi terbaru terkait sistem kepegawaian, tanpa mengorbankan kesinambungan layanan kebersihan kota.

“Meskipun status honorer dihapus, para petugas kebersihan tetap diberdayakan dengan sistem kontrak langsung individu. Jadi, aktivitas menjaga kebersihan tetap berjalan seperti biasa,” ujar Yovi Apriani, S.Kep., Kepala Bidang Kebersihan DLHK, Kamis (10/4/2025).

Berbeda dengan outsourcing konvensional, sistem ini memungkinkan kontrak langsung antara pemerintah dan individu, tanpa melalui pihak ketiga. Langkah ini dinilai lebih fleksibel dan menjamin pengawasan langsung terhadap kinerja tenaga kebersihan.

Kontrak kerja tahun 2025 berlaku selama sembilan bulan, mulai Januari hingga September. Durasi ini disesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah, yang hingga kini belum mencakup pembiayaan untuk tiga bulan terakhir tahun 2025 (Oktober–Desember).

“Kami masih menunggu keputusan alokasi tambahan dari keuangan daerah. Jika disetujui, kontrak akan diperpanjang hingga akhir tahun,” jelas Yovi.

Kondisi ini menciptakan ketidakpastian bagi para pekerja, mengingat keberlanjutan kontrak sangat tergantung pada keputusan anggaran triwulan keempat. Namun DLHK menegaskan komitmen untuk mempertahankan layanan kebersihan meskipun terjadi transisi regulasi.

Dengan total 216 tenaga kebersihan yang tersebar di berbagai wilayah Bengkulu Selatan, DLHK berharap stabilitas dan kualitas layanan kebersihan tetap terjaga. Kebijakan ini juga merupakan bentuk adaptasi pemerintah daerah terhadap perubahan sistem nasional yang cukup kompleks.

“Tujuan utamanya tetap menjaga kebersihan dan pelayanan publik tetap optimal. Tapi kami juga terus mencari jalan agar para petugas tetap memiliki kepastian kerja,” tutup Yovi. (Adv)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan